Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukan Sumpit atau Kimono, Penutup Lubang Got Jadi Barang Koleksi di Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam gambar yang diambil pada 20 Agustus 2020, seorang pejalan kaki berjalan di atas penutup lubang got yang diterangi dari 'Re:Zero oleh Otsuka Shinichiro di Tokorozawa, Prefektur Saitama.

Staf mengunjungi setiap prefektur secara langsung untuk memilih desain tutup dan mendapatkan izin untuk mereproduksinya dari otoritas setempat, menurut situs SoraNews 24.

Perusahaan tersebut meluncurkan lima desain dari prefektur paling utara Hokkaido pada tahun 2021, dan menyelesaikan rangkaian produknya dengan desain yang didasarkan pada sampul dari prefektur paling selatan, Okinawa.

Penutup lubang got artistik Jepang dihiasi dengan ribuan ilustrasi warna-warni mulai dari landmark lokal, penduduk asli terkenal, festival, serta flora dan fauna.

Budaya populer juga ikut terlihat, dengan tutup yang menampilkan karakter Pokémon yang kini menghiasi jalan di sebagian besar wilayah Jepang.

Para penggemar, yang dijuluki “manholers,” memanjakan kecintaan mereka terhadap barang-barang tersebut di pertemuan tahunan manhole.

Acara tahun lalu diadakan di Tokorozawa, tepatnya di bekas lokasi fasilitas pengolahan limbah kota.

Menurut biro pasokan air dan saluran pembuangan Kyoto, kota ini memiliki sekitar 160.000 penutup lubang got.

Yang dipasang di jalan raya mempunyai masa pakai sekitar 15 tahun, sedangkan yang digunakan di trotoar bertahan sekitar 30 tahun, kata Mainichi.

Dengan 1.500 tutup yang diganti setiap tahunnya, kota ini diperkirakan akan terus menemukan pemilik baru.

“Kami akan menjual tiga unit sebagai permulaan, dan jika berhasil, kami ingin menjual lebih banyak lagi,” kata seorang pejabat biro saluran pembuangan limbah kepada surat kabar tersebut.

Ambar/TribunTravel