1. Pesawat terbang bisa tersambar petir.

Diperkirakan petir menyambar setiap pesawat setahun sekali — atau setiap 3.000 jam waktu penerbangan.

Namun, petir belum pernah menjatuhkan pesawat sejak tahun 1967, karena rekayasa yang cermat yang memungkinkan muatan listrik dari sambaran petir mengalir melalui dan keluar dari pesawat, biasanya tanpa menyebabkan kerusakan pada pesawat.

2. Tidak ada kursi teraman di pesawat.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan tidak ada kursi teraman di pesawat, meskipun studi TIME mengenai kecelakaan pesawat menemukan bahwa kursi tengah di belakang pesawat memiliki tingkat kematian terendah dalam sebuah kecelakaan.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa, saat terjadi kecelakaan pesawat, “kursi di sepertiga bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 32 persen, dibandingkan dengan 39% di sepertiga tengah dan 38% di sepertiga depan”.

Namun, ada begitu banyak variabel yang berperan sehingga tidak mungkin mengetahui di mana harus duduk untuk selamat dari kecelakaan.

Ditambah lagi, kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi.

3. Beberapa pesawat memiliki kamar tidur rahasia untuk awak pesawat.

Pada penerbangan jarak jauh, awak kabin dapat bekerja hingga 18 jam sehari.

Untuk membantu mengatasi kelelahan, beberapa pesawat, seperti Boeing 777 dan 787 Dreamliners, dilengkapi dengan kamar tidur kecil di mana awak penerbangan dapat memejamkan mata.

Kamar tidur biasanya diakses melalui tangga tersembunyi yang mengarah ke kamar kecil berlangit-langit rendah dengan enam hingga 10 tempat tidur, kamar mandi, dan terkadang hiburan dalam penerbangan.

4. Ban dirancang agar tidak meletus saat mendarat.

Ban pada pesawat dirancang untuk menahan beban berat yang luar biasa (38 ton) dan dapat menyentuh tanah dengan kecepatan 170 mph lebih dari 500 kali sebelum perlu melakukan vulkanisir.

Selain itu, ban pesawat juga dipompa hingga 200 psi, yaitu sekitar enam kali tekanan yang digunakan pada ban mobil.