TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Jerman berusia 80 tahun dijuluki sebagai jutawan paling hemat di dunia.
Bagaimana tidak, ia hidup dari makanan dan barang-barang yang ditemukan di tempat sampah.
Padahal pria tersebut memiliki beberapa properti bernilai jutaan euro.
Melansir Oddity Central, Kamis (22/2/2024), nama jutawan asal Jerman tersebut adalah Heinz.
Baca juga: Viral Keluhan Penumpang Kereta Api Dapat Kursi Kotor dan Jendela Berjamur, Padahal Bayar Rp 700 Ribu
Heinz erlihat seperti seorang tunawisma yang tidak punya apa-apa, namun penampilan bisa menipu.
Ia mungkin hanya memiliki 15 euro atau sekira Rp 250 ribu di rekening banknya saat ini.
Akan tetapi itu hanya karena dia baru saja menarik Rp 11,8 miliar untuk membeli rumah baru, rumah kesepuluhnya.
Kemudain sisa Rp 1,6 miliar ditransfer ke deposito berjangka untuk menghasilkan bunga.
Dia mungkin tidak terlihat kaya, tetapi pria berusia 80 tahun ini memiliki kekayaan beberapa juta dolar dan tahu cara meningkatkan kekayaannya.
Baca juga: Bule Mengendarai Motor Tanpa Helm dan Bertelanjang Dada di Jogja, Videonya Viral di Twitter
Lagi pula, Heinz mengaku hidup hemat sepanjang hidupnya, sehingga tidak terlalu membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Dia sangat senang hidup dari makanan yang ditemukan di tempat sampah dan menimbun segala macam barang yang dibuang orang lain.
"Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau semacamnya jika habis, tapi sebagian besar makanan saya temukan di tempat sampah," kata Heinz.
"Orang-orang boros dan membuang begitu banyak uang sehingga bisa memberi makan seluruh keluarga! Misalnya, orang membeli sebungkus sosis, memakannya, lalu membuang sisanya ke tempat sampah," tambahnya.
Pensiunan dari Darmstadt di Jerman barat daya ini pertama kali menjadi berita utama pada tahun 2021.
Kala itu dilaporkan bahwa Heinz memiliki 7 rumah dan 2 apartemen, dan memiliki sekitar Rp 8,4 miliar di rekening banknya.
Baca juga: Viral Penumpang Pakai Colokan di Kereta Api untuk Masak Nasi hingga Kipas Angin, KAI Beri Peringatan
Ia terus mengembangkan kekayaannya, dan baru-baru ini menginvestasikan Rp 11,8 miliar untuk membeli rumah lain.
Menariknya, Heinz memastikan untuk membeli properti di daerahnya, sehingga ia dapat menjangkau properti tersebut dengan sepeda jika memerlukan perbaikan.
Ketika dia bisa, Heinz memilih untuk melakukannya sendiri meskipun bisa membayar seseorang untuk menangani properti.
"Tukang mengenakan biaya Rp 931 ribu untuk setiap setengah jam perbaikan," kata Heinz.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar rumahnya bahkan tidak disewakan karena biaya sewa tidak dapat menutupi biaya pemeliharaan properti.
Lagi pula, dia tidak membutuhkan uang tambahan.
Baca juga: Viral Sepasang Pelajar Iklankan Layanan Sertifikasi Rumah Bebas Hantu
Pensiunan insinyur kelistrikan ini mendapat uang pensiun bulanan sebesar Rp 60 juta, serta uang pensiun lainnya sebesar Rp 2,6 juta.
Sebagian besar uang masuk ke rekening banknya, karena ia tidak punya apa-apa untuk dibelanjakan.
Selain Rp 84 ribu yang mungkin ia habiskan untuk makan setiap bulan, pengeluarannya hanya mencakup koneksi internet untuk laptopnya.
Ponsel tidak mungkin digunakan, karena itu akan dikenakan biaya tambahan Rp 170 ribu.
Heinz menghabiskan sebagian besar waktunya menimbun barang-barang yang dibuang orang lain.
Ia mengayuh sepedanya berkeliling Daarmstadt dalam pencarian barang-barang baru yang tiada henti.
Heinz jarang menggunakan sebagian besar hasil pertaniannya, malah menukarnya dengan tetangganya, biasanya dengan imbalan makanan yang tidak mereka perlukan.
Karena tidak adanya keluarga dekat yang dapat berbagi kekayaannya yang cukup besar, Heinz tidak benar-benar tahu kepada siapa dia akan mewariskan kekayaannya ketika dia meninggal.
Dia punya beberapa sepupu jauh, tapi Heinz bilang mereka tidak mampu membayar pajak warisan.
Jadi dia mempertimbangkan untuk menyerahkan sebagian propertinya kepada penyewa.
Baca juga: Viral Maling di Sukoharjo Jawa Tengah Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Terpaksa
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.