Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ungkap Trik Memanaskan Makanan di Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramugari ungkap cara mereka memanaskan makanan di tengah penerbangan.

Di fasilitas pelatihan pramugari Emirates di Dubai, karyawan baru diajari segalanya, mulai dari pemadaman kebakaran di penerbangan dan menjaga kehangatan pada suhu beku, hingga kebiasaan perawatan kulit dan kebugaran untuk mendukung kehidupan dalam perjalanan.

Inilah hal-hal penting untuk menjadi pramugari di satu maskapai penerbangan terbaik dunia.

2. Mereka harus mematuhi aturan ketat mengenai penampilan

Karena sifat pekerjaannya, pramugari sering berinteraksi dengan penumpang dari berbagai negara, sehingga menjadikan mereka perwakilan tidak hanya dari maskapai penerbangan tetapi juga negara secara keseluruhan.

Oleh karena itu, untuk mendapat kesempatan masuk dalam jajaran pramugari, para individu tersebut harus menjalani persyaratan dan tantangan penampilan yang sangat ketat.

Khususnya di Timur Tengah dan Asia, di mana penampilan sangat diutamakan, peraturan ketat diberlakukan mengenai cara Anda menjaga warna, gaya, dan gaya rambut serta riasan.

Kuku harus dicat dengan cara tertentu, dan perhiasan dijaga dengan standar minimum.

Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki persyaratan wajib bagi kandidat yang melamar maskapai mereka, memastikan tidak ada bekas luka atau cacat pada tubuh.

Sebelum tampil di hadapan penumpang sebagai pramugari , pakaian mereka juga ditata dengan cermat.

3. Belajar Bertahan dalam Kondisi Keras

Kamu mungkin bukan penggemar penerbangan, tetapi jika pernah menonton 'Alive', kisah nyata para penyintas kecelakaan pesawat di Pegunungan Andes pada tahun 1972, akan memahami mengapa memiliki seseorang seperti Bear Grylls di sisimu adalah kuncinya.

Bertahan dari pesawat yang jatuh hanyalah setengah dari perjuangan; Andes adalah pegunungan yang tertutup salju yang hanya menyisakan sedikit makanan (ahem) dan benar-benar menguji kemampuan bertahan hidupmu.

Bahkan jika tidak memiliki keterampilan bertahan hidup, pramugari telah dilatih untuk menangani diri sendiri dan penumpang dalam kondisi yang sulit.

Untuk bersiap menghadapi skenario terburuk seperti pesawat jatuh, menabrak dinding gunung, atau terjun ke laut, pramugari dilatih dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memastikan bantuan bagi penumpang dan diri mereka sendiri dalam bertahan dalam kondisi sulit di medan dan situasi seperti pegunungan bersalju, tersesat di hutan.

Mereka juga diajari cara membuat api tanpa minyak dan listrik, belajar untuk bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama meskipun tidak diberi cukup makanan, dan ini merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mengatasi potensi keadaan darurat.

Halaman
1234