Sesuai dengan namanya, pasar unik di Sumatera Barat ini melakukan transaksi jual-beli menggunakan bahasa isyarat.
Tapi, penting dipahami jika Pasar Bisu bukan berarti diisi oleh orang bisu, ya!
Nama "Pasar Bisu" didambil karena orang-orang masih menjalankan tradisi yang sudah dijalankan sejak turun-temurun, yakni berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Proses transaksi dan tawar-menawar dilakukan dengan Marosok atau berarti "Meraba".
Jadi, antara penjual dan pembeli bersalaman dengan posisi tangan ditutupi kain sarung.
Tujuannya untuk menjaga kerahasiaan harga agar tidak diketahui orang lain.
Pasar Bisu hanya menjual hewan-hewan ternak, seperti sapi, kerbau atau kambing.
Baca juga: Rekomendasi 8 Tempat Wisata Hits di Boyolali, dari Cepogo Cheese Park sampai Lembah Gunung Madu
3. Pasar Papringan
Pasar unik di Indonesia yang tidak kalah menarik dikunjungi adalah Pasar Papringan.
Berbeda dengan dua pasar tradisional sebelumnya, Pasar Papringan memiliki sisi kearifan lokal yang unik, yakni menggunakan pring (bambu) sebagai alat bayar.
Tidak serta-merta membawa bambu berukuran besar, kamu perlu menukarkan uang menjadi kepingan bambu terlebih dahulu.
Setiap keping bambu senilai Rp 2.000.
Setelah itu, kita bisa menggunakan pring tersebut untuk membeli makanan tradisional, bumbu dapur dan beragam kebutuhan rumah tangga.
Jika tertarik, pasar unik yang terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini hanya buka setiap hari Minggu Wage dan Minggu Pon, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
Jadi, pastikan tidak kelewatan, ya!
Baca juga: 4 Tempat Wisata Hits di Kendari Sulawesi Tenggara, Kunjungi Bukit Amarilis Buat Berkemah