Ia bekerja sebagai buruh upahan di lokasi konstruksi dekat rumahnya untuk bertahan hidup.
Karena keluarganya sangat miskin, baru pada usia 40 tahun ia menikah dengan seorang wanita penderita gangguan jiwa.
Setelah menikah, istri Tuan Ton melahirkan seorang putri dan menamainya Tieu Linh, pengantin wanita di pesta pernikahan tersebut.
Istrinya meninggal lebih awal karena tenggelam, tepatnya saat Tieu Linh baru berusia 2 tahun.
Baca juga: Viral Petugas KPPS di NTT Panjat Pohon Demi Cari Sinyal Buat Kirim Hasil Pemilu
Untuk menutupi kurangnya kasih sayang keibuan sang anak, Tuan Ton mengabdikan seluruh cintanya kepada Tieu Linh.
Ia merawatnya dengan baik dan bekerja keras untuk mendapatkan uang agar dapat mengurus pendidikan tinggi Tieu Linh.
Namun, anak-anak yang kehilangan ibunya seringkali memiliki perasaan yang lebih sensitif dan rapuh.
Mau seberapa keras sang ayah berusaha menebusnya, itu tidak dapat menutupi luka masa kecil Tieu Linh.
Terlebih saat itu teman-temannya juga sering mengolok-olok latar belakang keluarganya.
Hal itu pula yang membuatnya setelah lulus SMP meninggalkan kampung halamannya untuk bekerja di Fujian dan bertemu dengan tunangannya saat ini bernama Truong Giang.
Baca juga: Viral Pasangan India Menikah di Menara Eiffel, Kenakan Baju Tradisional hingga Menggigil Kedinginan
Truong Giang berasal dari kampung halaman yang sama dengan Tieu Linh tetapi dari desa yang berbeda.
Ia tidak tahu apa-apa tentang masa lalu Tieu Linh kecuali ia adalah anak tunggal dan ibunya meninggal lebih awal.
Setelah beberapa tahun berpacaran, keduanya menikah, namun Tieu Linh enggan menyebutkan keluarganya.
Sebelum menikah, pengantin pria juga menawarkan untuk mengunjungi ayah mertuanya, namun Tieu Linh menolak dan ingin mengambil keputusan sendiri.
Menurut Tuan Ton, Tieu Linh sangat peduli dengan ayahnya.