Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bule 53 Tahun Meninggal Dunia saat Mendaki ke Kawah Ijen, Sempat Tergeletak di Jalur Pendakian

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawah Ijen di Jawa Timur. Seorang WNA asal Polandia meninggal dunia ketika mendaki ke Kawah Ijen belum lama ini.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang warga negara asing (WNA) asal Polandia diketahui mendaki menuju Kawah Ijen, Jawa Timur pada Kamis (15/2/2024).

Bule berinisial KAS itu berusia 53 tahun dan bekerja sebagai pimpinan sebuah travel agent di Bali.

Suasana Kawah Ijen. Seorang bule berusia 53 tahun meninggal dunia di kawasan pendakian menuju Kawah Ijen, Jawa Timur. (Kompas.com/Reza Pahlevi)

Ia datang mendaki Kawah Ijen bersama sopir dan dua tamu lainnya sekira pukul 11.30 WIB.

Saat proses mendaki ke Kawah Ijen, KAS meninggal dunia.

Baca juga: Bule Rusia Meninggal saat Snorkeling di Karangasem Bali, Ditemukan di Dekat Karang

"Korban KAS bersama sopirnya membawa dua tamu WNA tiba di Paltuding dan berencana melakukan pendakian ke TWA Kawah Ijen," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Dwi Putro Sugiarto, Jumat (16/2/2024).

Kabar awal adanya wisatawan yang meninggal diketahui pertama kali sekitar pukul 14.13 WIB.

Petugas mendapat informasi dari warga alias wisatawan lain.

"Petugas menerima informasi dari masyarakat, bahwa ada wisatawan yang tergeletak di jalur pendakian antara Pondok Bunder dengan Puncak Kawah Ijen,” ujarnya.

Petugas RKW 18 segera menuju lokasi dan mengevaluasi korban.

Petugas langsung bergegas membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Korban dibawa ke Puskesmas Licin dan selanjutnya diteruskan ke RSUD Blambangan bersama pihak aparat kepolisian," tambah Dwi.

KAS kini telah dijemput oleh keluarganya dan jenazahnya dibawa menuju ke Bali.

Dwi menjelaskan, besar dugaan korban sudah meninggal dunia saat pertama kali ditemukan oleh warga.

Diduga pula, KAS meninggal karena kelelahan.

"Penyebab korban meninggal diduga akibat kelelahan dan riwayat penyakit," tambah dia.

Baca juga: Ingat Penjual Donat yang Bantu Bule di Bali? Kini Dapat Hadiah Rumah dan Uang Ratusan Juta

Halaman
12