TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita Florida berusia 71 tahun dituduh menyerang dan mencoba membunuh suaminya.
Mereka berdua diketahui telah bersama mengarungi pernikahan selama 52 tahun.
Namun, pernikahan mereka terancam gara-gara sebuah kartu pos.
Kartu pos tersebut diterima sang suami dari seorang wanita di Turki yang dikencaninya enam dekade lalu.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Heboh Iring-iringan Seserahan di Grobogan, Bawa Sapi hingga Mobil Mewah
Melansir Oddity Central, Senin (12//2/2024), banyak orang mengatakan kita menjadi lebih bijaksana dan pengertian seiring bertambahnya usia.
Namun ternyata, rasa cemburu tidak pernah menjadi tua.
Bertha Yalter, 71 tahun, dari North Miami Beach menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan dan penyerangan terhadap suaminya dalam keadaan marah.
Menurut laporan penangkapan, Bertha mencoba membekap suaminya yang sudah lanjut usia dengan bantal.
Aksinya dilakukan setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang dikencaninya sekitar 60 tahun lalu.
Baca juga: 4 Konten yang Pernah Viral, Telur Pemegang Like Terbanyak di Instagram hingga Cinnamon Challenge
Serangan itu terjadi di kondominium pasangan tersebut di kawasan Pantai Miami Utara dan menyebabkan sang suami mengalami memar dan luka terbuka di kedua lengan dan area perutnya, serta bekas gigitan berdarah.
Menurut beberapa sumber, Bertha kesal setelah suaminya mengaku membalas kartu pos teman lamanya, tapi hal itu tidak membenarkan reaksi kekerasannya.
Pengacara wanita tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan itu terlibat pertengkaran, yang dampaknya sangat disesalkan, namun menambahkan bahwa tidak perlu menuntutnya atas percobaan pembunuhan.
Di sisi lain, seorang pengacara negara menjelaskan bahwa percobaan membekap bantal memang merupakan percobaan pembunuhan karena "itu akan mencekik dan membunuhnya."
"Saya rasa dia juga mengaku mengencingi suaminya," kata pengacara.
"Jadi, menurut saya jika Anda melihat keseluruhan situasinya, ini tampaknya lebih dari sekedar karena pencekikan."
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan