mengilhami itulah yang menjadi daya tarik utama museum.
Berjalan-jalanlah di belakang museum di Poet's Hill dan kagumi Menara N Seoul dari kejauhan – pemandangan yang dapat menginspirasi renungan liris siapa pun.
3. Memberi penghormatan di Kuil Para Martir Jeoldusan
Baca juga: Pertama Kali Liburan ke Korea Selatan? Catat 10 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Mengunjungi Seoul
Kuil Martir Jeoldusan yang sangat indah memperingati banyak umat Katolik Roma yang dibunuh selama Penganiayaan Byeongin pada tahun 1866.
Kuil ini memiliki galeri dan museum yang memamerkan alat penyiksaan yang dengan jelas mengingatkan sejarah tragis situs tersebut.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat senja, ketika cahaya lilin nazar memberikan dimensi dunia lain pada ruangan tersebut.
4. Lihatlah dunia seni kontemporer di Museum Seni Seoul
Satu dari sedikit ruang seni gratis di Seoul, SeMA adalah museum seni modern yang bertempat di sebuah bangunan bersejarah.
Meskipun pameran khusus di museum bisa sangat ramai dan mahal, pameran permanen tidak dipungut biaya dan sering kali diabaikan.
Ini termasuk Chun Kyung-ja, Narsisis Abadi, kumpulan karya seniman terkenal Korea yang menonjolkan pengaruh globalnya.
5. Lihat rumah tradisional Korea di Desa Bukchon Hanok yang menawan
Ratusan rumah tradisional Korea (hanok) membentuk Desa Bukchon Hanok, sebuah lingkungan yang menampilkan kembali suasana Dinasti Joseon Korea.
Meskipun keaslian lingkungan tersebut sering diperdebatkan – beberapa hanok baru dibangun sementara yang lain sudah berusia satu abad – keputusan mengenai pesona gang-gang kecil dan pemandangan yang luar biasa sudah bulat.
6. Nongkrong di tepi sungai di Taman Hangang
Situs gratis paling terkenal di Seoul adalah taman di sepanjang Sungai Han yang berkelok-kelok melintasi kota.