TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Inggris berusia 48 tahun diketahui sedang berlibur di Pattaya, Thailand.
Ia kehabisan uang dan mencoba memeras lebih banyak uang dari keluarganya di kampung halaman.
Pria tersebut kemudian merencanakan rekayasa kejahatan dengan meminta bantuan teman untuk berpura-pura menculiknya.
Ya, waktu dan uang memang berlalu begitu saja ketika bersenang-senang.
Baca juga: SPBU di Jambi Viral setelah Disebut Isi BBM Tak Sesuai Uang yang Dibayar, Pertamina Buka Suara
Sama halnya dengan yang dirasakan Ian Robbie Day, pria berusia 48 tahun dari Portsmouth, Inggris.
Melansir Oddity Central, Minggu (4/2/2024), Ian baru-baru ini tengah menikmati liburan dan bersenang-senang di ibukota pesta Thailand, Pattaya.
Setelah berulang kali memperpanjang liburan eksotiknya, Ian mendapati dirinya tidak punya uang lagi untuk membeli minuman keras, obat-obatan, dan kesenangan lokal lainnya.
Keluarganya menolak membiayai pestanya yang tiada henti, jadi dia terpaksa mengambil keputusan.
Baca juga: Viral Pria Mabuk di Pesawat Diamankan Penumpang Lain, Sempat Bikin Keributan & Kasar pada Awak Kabin
Ia dihadapkan pada dua keputusan yakni mengakhiri liburannya di Thailand dan kembali ke rumah, atau mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Itu adalah hal yang mudah, jadi dia meyakinkan teman-temannya untuk memukulinya dan menyamar sebagai gangster bertopeng.
Dengan cara tersebut, Ian bisa memalsukan penculikannya dan meminta uang tebusan kepada keluarganya.
Ian meyakinkan teman-teman pestanya untuk meninju wajahnya dan membiarkannya memar sehingga foto yang dia kirimkan kepada keluarganya di rumah tampak asli.
Beberapa temannya juga berperan sebagai penculik di foto tersebut, untuk membuat cerita penculikannya dapat dipercaya.
Aksi itu berhasil, hanya saja ketika keluarga Ian melihat foto-fotonya, mereka panik dan memberi tahu polisi tentang penculikannya.
Baca juga: Viral Pemilik Truk Memasang Perangkat GPS di Mobil Polisi untuk Melacak dan Menghindarinya
Ian mungkin tidak pernah berpikir bahwa Interpol akan terlibat dalam kasus penculikannya, namun hal itu terjadi.
Organisasi kepolisian internasional berhasil dengan cepat melacaknya ke sebuah hotel di Pattaya dan membentuk tim evakuasi.
Hanya saja ketika mereka mendobrak pintu kamarnya, alih-alih menjadi korban yang terikat dan tidak berdaya, mereka menemukan seorang turis yang mabuk dan sedang berpesta dengan calon penculiknya.
Baca juga: Sosok Norman Kamaru yang Sempat Viral Joget India Kini Berubah Drastis, Begini Nasibnya
"Pria itu mengobrol melalui iMessage dan FaceTime dengan keluarganya di Inggris," kata Letnan Kolonel Polisi Sorasak Saengcha kepada wartawan.
"Dia mengirim foto dirinya sedang diserang, dan setelah terluka, dia mengambil foto dirinya yang terlihat seperti baru saja dipukuli. Teman-temannya akan memukulnya dan memberinya memar di wajahnya, lalu dia melakukan video call dengan keluarganya di FaceTime," imbuhnya.
Ian meminta ketiga temannya untuk bertindak seolah-olah mereka adalah penculik yang menyanderanya.
Pria itu menyuruh mereka memakai topeng di video dan bertindak seperti gangster.
"Ketika keluarganya tidak mau mendukungnya lagi, dia melakukan rekayasa penculikan, itulah alasan dia melakukan itu," papar Saengcha.
"Keluarganya khawatir dan mereka menghubungi polisi di Inggris dan Interpol diberitahu. Interpol menghubungi polisi Thailand dan kami melacak pria tersebut. Tapi ketika kami tiba mereka sedang mengadakan pesta," imbuhnya.
Ketika polisi menemukan Ian pada 26 Januari, dia dilaporkan tengah terlibat dalam pesta narkoba selama dua hari bersama tiga orang asing lainnya.
Semua peserta pesta ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa izin, kepemilikan obat-obatan kategori satu, dan visa yang sudah habis masa berlakunya.
Kemungkinan besar mereka akan dideportasi.
Baca juga: Bailah A Kasihan A yang Sempat Viral Sudah Tak Lagi Jadi Pengemis, Ini Kesibukannya Sekarang
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.