Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Permen Karet Berusia 10.000 Tahun Ditemukan, Peneliti Ungkap Pola Makan Remaja Zaman Dahulu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi permen karet. Potongan permen karet Zaman Batu ditemukan 30 tahun lalu di situs arkeologi Huseby Klev dekat kota Gothenburg, Swedia.

Bukan hanya itu yang ditemukan para peneliti.

Ilustrasi permen karet. Potongan permen karet Zaman Batu ditemukan 30 tahun lalu di situs arkeologi Huseby Klev dekat kota Gothenburg, Swedia. (Flickr/Hernán Piñera)

Baca juga: Kisah Haru Petani Dapat Hadiah Umrah dari Seorang TikToker, Videonya Viral di TikTok dan Banjir Doa

Seperti yang dicatat Gotherstrom, mereka juga menemukan bahwa salah satu remaja tersebut "memiliki masalah parah dengan giginya".

Penelitian mereka mengungkapkan bahwa salah satu remaja memiliki "sejumlah bakteri yang mengindikasikan kasus periodontitis yang parah."

Infeksi gusi ini akan sangat menyakitkan, dan Gotherstrom menjelaskan bahwa remaja itu mungkin mulai kehilangan giginya segera setelah mengunyah resin.

Permen karet mengungkapkan apa yang dimakan remaja Zaman Batu dan beberapa masalah kesehatan yang mereka alami.

Namun Gotherstrom juga mencatat bahwa penemuan tersebut memiliki implikasi yang lebih dalam, dan menarik hubungan yang menarik antara remaja di Swedia dan masyarakat yang hidup saat ini.

"Anda memiliki bekas mulut remaja yang mengunyahnya ribuan tahun lalu," ujar Gotherstrom.

"Jika Anda ingin menambahkan semacam lapisan filosofis ke dalamnya, bagi kami ini menghubungkan artefak, DNA, dan manusia," pungkasnya.

Baca juga: Viral Harga Bakso Beranak di Restoran Raffi Ahmad, Seporsinya Hampir Rp 500 Ribu

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.