- Pesawat DHC-5 Buffalo yang digunakan untuk mengangkut logistik bantuan kemanusiaan.
- Alat selam klasik Mark V MOD 1, perlengkapan selam untuk operasi penyelaman bawah air, SAR, kegiatan observasi, konstruksi dan kepentingan operasi militer.
- Ruang senjata yang menampilkan senjata laras panjang hingga pistol legendaris.
- Koleksi berbagai panji dan bendera asli armada yang menjadi saksi perjalanan TNI Angkatan Laut.
- Oerlikon yang digunakan dalam Operasi Mena II.
- Aqualung tipe ABM-1M yang digunakan oleh Tim IPAM KKO Angkatan Laut ketika mengangkat jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya Jakarta.
Daya tarik lain yang dimiliki Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe adalah teknologi 4.0.
Dengan menggunakan teknologi ini, dapat dengan mudah menghubungkan seluruh perangkat digital.
Informasi yang ada di Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe juga memadukan dengan konten animasi.
Menjadikan kunjungan ke museum ini semakin seru, terutama buat kamu yang liburan bareng anak.
Etika ke Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe
Ada beberapa etika yang harus kamu perhatikan ketika mengunjungi Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe.
1. Tidak makan dan minum di museum
2. Tidak menggunakan flash foto
3. Tidak melakukan kegiataan video profesional tanpa izin