Diadakan setiap tahun pada awal bulan Juli, Kaerutobi Matsuri (secara harfiah berarti “Festival Melompat Katak”) di Kuil Kinpusen-ji sangatlah unik.
Seperti banyak matsuri lainnya di Jepang, terdapat pertunjukan drum dan kuil mikoshi portabel, namun, upacara utamanya melibatkan pria yang mengenakan pakaian katak “melompat” ke kuil untuk menerima penyembuhan dari mantra pendeta.
Dikatakan berasal dari cerita simbolis dalam Buddhisme Zao.
4. Sake Tori Matsuri / Festival Minum (酒とり祭り)
Festival minum minuman keras ini dikenal luas sebagai satu festival paling tidak biasa di seluruh Jepang.
Konon hal ini bermula ketika penduduk desa berdoa untuk minum dan wanita hamil ketika daerah tersebut dilanda kelaparan lebih dari 300 tahun yang lalu.
Bagian paling terkenal dari festival ini adalah ketika puluhan pria berusia 25 tahun yang hanya mengenakan cawat berlari tanpa alas kaki melintasi halaman kuil, menerima anggur yang diberkati dari para pendeta, dan menggunakan sendok kayu untuk membawa anggur dan menyajikannya kepada penonton.
Ini adalah festival yang sangat menarik dan menghibur yang terus menjadi semakin meriah seiring dengan semakin banyaknya anggur yang dikonsumsi.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan