Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fenomena Aneh Hujan Lokal di Probolinggo Cuma Guyur Tanah Seluas 3 Meter, Begini Respons BPBD & BMKG

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lokal. Fenomena aneh terjadi di kawasan Wisata Kumkum Surya Citra Bahari, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Karena faktor tersebut, muncul lah hujan lokal," kata Gito, Selasa, dilansir Surya.co.id.

Gito melanjutkan, hujan lokal kemungkinan sering terjadi seiring fenomena El Nino yang sedang berlangsung.

El Nino merupakan fenomena naiknya suhu permukaan laut hingga mempengaruhi cuaca.

"Di kondisi El Nino sangat memungkinkan terjadi hujan lokal," jelas Gito.

Hujan lokal, lanjut Gito, bisa jadi tanda untuk warga supaya waspada.

Lokasi di kawasan Wisata Kumkum Surya Citra Bahari, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, yang diguyur hujan lokal seluas 3 meter, Selasa (23/1/2024) (danendra kusuma/surya malang)

Karena, apabila putaran anginnya kencang dan meluas, bisa menyebabkan puting beliung.

"Berdasar pantauan kami, angin yang berembus di Kota Probolinggo berkecepatan 10 km/jam. Artinya masih dalam kondisi normal. Meski begitu, jika kecepatan angin berubah kencang di atas 20 km/jam dan meluas kita harus mewaspadainya," terang dia.

Selain itu, pihaknya juga meneruskan imbauan dari Wali Kota Probolinggo kepada masyarakat untuk waspada ancaman bencana.

"Kami juga meneruskan imbauan Bapak Wali Kota Probolinggo kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman hidrometeorologi, yakni hujan lebat, angin kencang, dan banjir," pungkasnya.

Baca juga: 7 Hotel Murah di Probolinggo, Ada yang Lokasinya Dekat Wisata Gunung Bromo

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengemukakan, fenomena hujan jenis ini disebabkan oleh awan sel tunggal yang terbentuk di suatu area atau wilayah.

"Ini adalah fenomena yang lazim di musim kemarau karena cahaya matahari juga dapat memainkan peran dalam skenario ini dengan menguap kelembaban dari satu sisi jalan," kata Ayyu dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/8/2023) malam.

Dia menyebutkan, awan hujan biasanya bergerak di atas sebuah wilayah dan melepaskan kelembapan saat pergi dalam bentuk hujan.

Sementara bangunan dan struktur lain dapat memblokir kejadian hujan sehingga menyebabkan hujan jatuh hanya di satu sisi.

Baca juga: Harga Tiket Masuk BJBR Probolinggo, Wisata Viral Tawarkan Pemandangan Hutan Bakau Menakjubkan

"Ini berarti tidak ada hujan terjadi di sisi itu, dan di sisi lain yang tidak terpengaruh oleh cahaya matahari terjadi curah hujan," ujar dia.

Selain itu, kecepatan dan arah angin juga dapat menyebabkan hujan turun pada sudut yang berbeda sehingga meningkatkan kemungkinan hujan yang lebih besar di satu sisi.

"Ada beberapa faktor yang menentukan di mana hujan akan turun. Namun, sisi mana yang akan hujan dapat bervariasi tergantung pada lokasi," kata Ayyu.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Viral Hujan Lokal Guyur Tanah Seluas 3 Meter di Probolinggo, BPBD Sebut Bisa Jadi Tanda Bahaya.