Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pernikahan Viral Bikin Tamu Harus Naik Sampan untuk Ketemu Mempelai, Banjir Tak Jadi Halangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral sebuah pesta pernikahan di Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar dalam kondisi banjir dengan genangan air yang cukup tinggi.

Ketika momen sakral kedua mempelai sedang sungkem pada orangtua mereka, tampak beberpa orang bocang sedang asik berenang menggunakan pelampung di depan panggung pelaminan.

Baca juga: Wanita Diam-diam Merekam Momen saat Dipecat Karyawan HR, Videonya Viral Ditonton CEO Perusahaan

Uniknya meski diselenggarakan saat sedang dalam keadaan banjir, wajah kedua mempelai masih diselimuti raut bahagia.

Para tamu undangan pun tampak menikmati pesta yang diselenggarakan ditengah-tengah banjir itu.

Bahkan dalam salah satu video terlihat para warga saling bergotong royong agar pesta perkawinan tersebut bisa berjalan lancar.

Sebuah video memperlihatkan momen pesta pernikahan di tengah banjir beredar viral di media sosial. (TikTok @devymaulidyaaa)

Kisah Lainnya - Viral, Warteg di Bandung Tetap Jualan Meski Terendam Banjir, Pelanggan Asyik Makan Walaupun Dikepung Air

Viral di media sosial, warteg di Sukabirus, Bandung tetap berjualan dan melayani seperti biasa meski sedang diterpa banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

Bahkan warteg tersebut tetap ramai didatangi para pelanggan yang rela makan meski sebagian tubuhnya terendam air.

Kondisi warteg yang ramai di tengah gempuran banjir itu pun viral di TikTok usai diunggah melalui akun @shalllshalll, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Viral Bocah 10 Tahun Jual HP Buat Uang Saku Bersepeda dari Bojonegoro ke Surabaya untuk Bertemu Ibu

Dalam video tersebut tampak satu warteg yang sedang beraktifitas seperti biasa.

Di atas meja terdapat etalase yang diisi beragam laku pauk dan sayur.

Namun saat pengunggah video menunjukan arah lantai, ternyata warteg tersebut sedang mengalami banjir cukup parah.

Tak tanggung-tanggung, air yang menggenangi warteg tersebut bahkan mencapai lutut oramg dewasa.

Air banjir yang keruh itu pun menggenang sampai ke seluruh ruangan di warteg tersebut.

Uniknya meski sedang dalam keadaan banjir, warteg itu masih saja dipenuhi pelanggan.

Mereka bagkan rela duduk di bangku-bangku warteg yang sudah terendam.

Halaman
123