Pengunjung dapat mengunjunginya secara gratis, dan terdapat lebih dari 15.000 kios yang dapat dijelajahi, dibagi menjadi 27 bagian tertutup yang mencakup segala sesuatu mulai dari barang antik dan suvenir hingga kereta antik bekas, persembahan makanan mini untuk rumah roh, dan katak hidup.
Tip perencanaan: Pasar penuh beroperasi mulai jam 9 pagi hingga 6 sore pada hari Sabtu dan Minggu. Tiba pukul 10 pagi untuk menghindari keramaian dan panas.
3. Distrik Lampu Merah Patpong
Baca juga: 5 Jajanan Kali Lima Terbaik di Bangkok yang Wajib Kamu Coba saat Pertama Kali Liburan ke Thailand
Reputasi buruk Distrik Lampu Merah Patpong mungkin membuat beberapa wisatawan enggan, namun deretan go-go bar dan pertunjukan "eksotis" yang terkenal ini merupakan bagian dari kehidupan Bangkok.
Kunjungan ini akan mengungkap banyak hal tentang sikap rumit Thailand terhadap keintiman dan seksualitas, namun kunjungan ini tentu saja tidak cocok untuk semua orang.
Patpong merupakan tempat yang dipenuhi lampu neon, musik yang menggelegar, dan wanita berpakaian minim.
Tip perencanaan: Berjalan-jalan di dua jalur utama ini gratis, tetapi waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 17.00 saat pasar malam dibuka.
4. Pasar Bunga Pak Khlong
Sebagai bagian dari upaya membersihkan kota pada tahun 2016, pasar bunga pinggir jalan Bangkok yang terkenal – Pak Khlong Talat – dipindahkan ke dalam ruangan, namun tetap menjadi tempat yang harum untuk dikunjungi.
Di dalam gudang raksasa yang menampung kios-kios yang dimukimkan kembali, kamu akan menemukan tumpukan anggrek, karangan bunga melati, deretan bunga mawar, dan tumpukan anyelir kancing.
Tip perencanaan: Waktu terbaik untuk datang ke Pak Khlong Talat adalah saat larut malam ketika bunga segar tiba dari pedalaman untuk dijual keesokan harinya.
5. Taman Lumphini
Bangkok tidak terkenal dengan ruang hijau dan tenangnya, namun Taman Lumphini adalah tempat yang memberikan angin segar.
Taman kota yang luas ini adalah penangkal klorofil terhadap jalanan Bangkok yang dipenuhi asap dan gedung pencakar langit yang menghalangi sinar matahari.
Dengan halaman rumput yang terawat, rimbunan pepohonan, jalan setapak yang berkelok-kelok, dan pedalo berbentuk angsa yang dapat disewa di danau kacanya, taman yang dapat dikunjungi gratis ini adalah tempat yang tepat untuk berhenti sejenak dan memulihkan tenaga.