Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Baru Dinikahi 100 Hari Dicerai Suami, Sempat Ragu sebelum Menikah

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bercerai. Seorang wanita yang baru dinikahi 100 hari dicerai suami belum lama ini.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kisah seorang wanita yang baru dinikahi 100 hari, dicerai suami belum lama ini.

Kisah itu dibagikan sang wanita melalui unggahan dalam akun TikToknya.

Ilustrasi cincin pernikahan. (Unsplash/Sandy Millar)

Wanita bernama Nisa itu menikah dengan sang suami pada 13 Oktober 2023 lalu.

Belum genap 100 hari menikah, pasangan itu sudah memutuskan untuk bercerai.

Baca juga: Baru 5 Hari Menikah, Pengantin Baru Kabur dengan Pria Lain, Tengah Malam Berdiri di Dekat Jendela

Nisa pun mengungkapkan alasannya mengapa mereka harus berpisah, padahal usia pernikahannya baru seumur jagung.

"Percerai kami dikarenakan kesalahpahaman bersama. Alasan kami bercerai karena pasangan saya sudah tidak bisa menjalankan tanggung jawab sebagai suami," ujar Nisa.

LIHAT JUGA:

Nisa mengatakan, sang suaminya secara blak-blakan mengaku bahwa hatinya sudah kosong.

"Suami pun tidak mau hubungan kami menggantung. Dia menegaskan bahwa hatinya sudah kosong untuk saya. Saya dan keluarga pernah coba membujuk dan memberikan kesempatan," lanjutnya.

Berbagai cara telah dilakukan, suami Nisa bersikukuh untuk bercerai.

Baca juga: Demi Cari Ibunya yang Nikah Lagi, Bocah SD di Sukoharjo Nekat Kayuh Sepeda Sejauh 36 Km

Semua dikarenakan sudah tak ada lagi Nisa di hatinya.

"Apa daya, dia tetap dengan keputusannya untuk berpisah. Katanya dia sudah mencoba tapi tetap tidak bisa. Memang sedih, kecewa karena tidak ada orang yang ingin bercerai," curhat Nisa.

Ilustrasi bercerai. (Unsplash/Kelly Sikkema)

Sebelumnya Nisa pernah curhat di media sosial mengenai usahanya mempertahankan pernikahan yang menemui kegagalan.

Nisa menyadari kalau hubungannya dengan mantan suami ke depannya akan terus bermasalah.

Terlebih sang suami sudah mengutarakan ketidakyakinan untuk melanjutkan pernikahan.

Halaman
123