Dalam video tersebut, pria yang duduk di sebelah Boat terlihat melakukan masturbasi dan menyentuh bagian pribadinya.
Pelaku menggunakan tas untuk menutupi penisnya dari sopir dan staf bus.
Boat mengungkapkan dalam keterangannya bahwa dia tidak berteriak minta tolong atau melarikan diri karena dia takut pria bejat itu menyembunyikan senjata di tasnya dan akan menyakitinya.
Dia takut dan gemetar tapi mencoba yang terbaik untuk menahan diri dan mencatat tindakan mesum itu sebagai bukti.
Boat kemudian mengatakan kepada Channel 3 bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 10 pagi pada tanggal 18 September.
Dia naik bus umum Bangkok-Nakhon Nayok dan duduk di kursi ganda, dengan kursi di sebelahnya kosong.
Saat bus tiba di perempatan Ongkharak di Nakhon Nayok, tersangka duduk bersamanya.
Boat mengatakan dia tidak ingat apakah dia atau pria itu yang naik bus terlebih dahulu.
Namun video yang dibagikan Boat memperjelas bahwa pria tersebut sengaja mendekati Boat karena bus cukup kosong dan beberapa kursi lain tersedia.
Menurut Boat, pria itu mendekatinya dan menyentuh payudaranya dengan lengannya.
Dia kemudian membuka ritsleting celananya dan memasukkan tangannya ke dalam.
Boat mengatakan dia terkejut tetapi memutuskan untuk merekam video orang cabul tersebut untuk mengekspos perilakunya kepada publik.
Boat mengatakan dia merekam video tersebut hingga mencapai tujuannya.
Dia berteriak kepada sopir bus bahwa dia akan turun dari sana.
Suaranya mengejutkan pria itu dan dia bergegas turun dari bus.
Boat mengatakan dia tidak mengajukan keluhan kepada polisi , melainkan membagikan video tersebut kepada publik untuk memperingatkan orang lain.
Boat mendesak orang lain untuk tidak diam seperti sebelumnya.
Dia mendesak siapa pun yang mengalami pelecehan seksual untuk mencari bantuan sesegera mungkin.
Ambar/TribunTravel