TRIBUNTRAVEL.COM - Tanjakan SpongeBob di Kampung Bukanagara, RT 02/01, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, banyak dilintasi kendaraan wisatawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru), meski jalurnya terkenal ekstrem.
Pasalnya, jalur tersebut bisa memangkas waktu tempuh bagi wisatawan yang datang dari arah Kota Bandung menuju ke objek wisata Lembang, maupun sebaliknya dan tentunya bisa menghindari kemacetan di jalur arteri.
Saat melintasi Tanjakan SpongeBob, pengendara roda empat rela mengantre saat akan menjajal jalan yang dinilai mirip dengan tanjakan 90 derajat dalam satu episode film kartun SpongeBob Squarepants tersebut.
Satu per satu kendaraan melibas tanjakan itu, namun banyak mobil dan motor yang tak kuat menanjak hingga harus dibantu oleh sejumlah relawan yang bersiaga agar tidak terjadi kecelakaan tunggal di tanjakan ini.
Baca juga: 5 Tempat Kuliner Malam di Bandung yang Buka 24 Jam, Cocok Dikunjungi saat Malam Tahun Baru
"Saya ke sini karena tadi diarahkan oleh Google Maps, ternyata tanjakannya lumayan bikin deg-degan, tapi Alhamdulillah bisa," ujar Pardjianto (53), wisatawan asal Solo saat ditemui di Tanjakan SpongeBob, Senin (1/1/2024).
Ia mengatakan, pada puncak libur Nataru ini hendak pulang ke Solo setelah menikmati liburan ke sejumlah tempat wisata di Lembang.
LIHAT JUGA:
Namun awalnya ia tidak mengetahui bahwa jalur tersebut cukup ekstrem.
"Saya baru pertama kali lewat ke sini, ini mau pulang ke Solo setelah liburan di kawasan objek wisata Lembang sejak tanggal 29 Desember lalu," katanya.
Seorang sukarelawan, Ragil Aditia (18) mengatakan, selama libur Nataru, Tanjakan SpongeBob ramai dilintasi kendaraan wisatawan karena diarahkan Google Maps saat jalur arteri mengalami kemacetan.
Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh, Bisa via Online dan Offline
"Sehingga pengendara memilih jalur alternatif, dari kemarin ramai terus wisatawan yang arah ke Bandung sama objek wisata di daerah Punclut, Dago, termasuk Lembang," ucap Ragil.
Ragil mengatakan, selama libur Nataru banyak kendaraan yang tidak kuat melibas tanjakan tersebut.
Sehingga ia dan sejumlah sukarelawan yang lain harus membantu dengan cara mengganjal atau mendorong.
"Tadi juga ada mobil masih baru nggak kuat nanjak, kita bantu dorong sama ganjal. Tadi juga ada motor bagus sampai mundur lagi terus jatuh," tutupnya.
Sempat viral