Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mirisnya Nasib Gajah Pai Lin, 25 Tahun Bekerja Angkut Turis, Kondisinya Kini memilukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gajah yang bekerja mengangkut turis.

Sementara itu, punggung Pai Lin diketahui masih memiliki bekas luka.

Gajah bernama Pai Lin cacat usai 25 tahun bekerja mengangkut turis

Gajah berusia 71 tahun itu diselamatkan oleh WFFT pada tahun 2007 dari industri trekking Thailand.

Dia sekarang dikenal sebagai nenek dari 22 gajah lainnya yang tinggal di dalam cagar alam.

Gajah seperti Pai Lin hidup di dalam kandang kelompok hewan yang luasnya mencapai 44 hektar dan dipenuhi pepohonan serta danau untuk mereka bermain.

Tom Taylor, Direktur Proyek WFFT mengatakan: 'Meskipun gajah dikenal karena kekuatan dan ukurannya, punggung mereka secara alami tidak dirancang untuk menahan beban, karena tulang belakang mereka menjulur ke atas.

'Tekanan terus-menerus pada tulang punggung mereka dari wisatawan dapat mengakibatkan kerusakan fisik permanen, seperti yang terlihat pada Pai Lin kami yang lembut.'

“Sebagian besar gajah yang diselamatkan di WFFT telah mengalami pelecehan selama puluhan tahun,” kata kelompok tersebut.

"Meskipun kami tidak dapat memahami trauma yang dialami hewan-hewan ini di masa lalu, setidaknya mereka sekarang dapat menjalani sisa hidup mereka dengan damai di tempat perlindungan kami." tandasnya.

Kisah Lainnya - Seorang Nenek Tewas Terinjak Gajah, Saat Pemakaman Gajah Itu Balik Lagi, Lalu Serang Jenazah

Ilustrasi gajah. (MARIOLA GROBELSKA /Unsplash)

Kisah kekejaman manusia terhadap gajah sering ditemukan dan diberitakan.

Namun kali ini ada kisah pilu yang dirasakan oleh seorang wanita.

Entah apa yang membuat gajah itu begitu marah kepada seorang wanita yang berusia 70 tahun ini.

Seekor gajah dilaporkan menginjak seorang wanita tua, lalu saat dimakamkan dia datang lagi untuk menyerang jasad nenek itu.

Pada tahun 2022 lalu ada seorang nenek bernama Maya Murmu.

Halaman
1234