Karena kegelapan dan ruangan yang sesak, museum ini tidak direkomendasikan untuk anak kecil.
Meskipun video perkenalan tersedia dalam bahasa Inggris, sayangnya penjelasan artefak tersebut hanya tersedia dalam bahasa Jepang.
Lokasi di 1−12−18 Jinnan, Shibuya-ku.
Tiket Masuk ¥1,500 yen untuk dewasa.
Museum ini buka hanya pada hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 12:00 hingga 18:00.
Tur pribadi juga tersedia.
3. The Kite Museum
Terletak di sebuah bangunan sederhana tidak jauh dari Stasiun Tokyo adalah The Kite Museum atau Museum Layang-layang.
Mungkin agak sulit untuk menemukannya, jadi carilah gedung Taimeiken dan restoran di lantai pertama.
Restoran Taimeiken adalah satu tempat paling populer di kota untuk omuraisu (telur dadar nasi), jadi akan melihat antrean di depan pintu.
Museum Layang-Layang dulunya adalah museum yang berantakan dan nyaman, lebih terasa seperti koleksi pribadi seorang penggemar daripada museum.
Namun baru-baru ini museum tersebut telah mengalami renovasi dan menampilkan tampilan yang lebih bersih.
Koleksi tersebut milik pemilik restoran lantai satu yang menghabiskan seluruh hidupnya mengoleksi layang-layang, mainan, dan berbagai peralatan terbang.
Koleksinya selalu bertambah, dan saat ini ada lebih dari seratus item yang dipamerkan.
Meskipun sebagian besar pengunjung akan melihat layang-layang Jepang, museum ini menampilkan karya-karya dari seluruh dunia, dan beberapa pameran mendidik tentang komunitas layang-layang internasional.