Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Anak Penjual Nasi Bungkus Jatuh Sakit, Hendak Dibantu namun Disebut Hanya Jadi Bahan Konten

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aplikasi TikTok. Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai.

Uni pun mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya.

Ia menceritakan, pada Juli 2023 lalu, ada seseorang dari galang donasi akun bernama Cerita Haru yang menghubungi dirinya.

"25 Juli tim Cerita Haru Hari ini datang ke tempat jualan saya di alun2 Bogor, mereka lalu memvideo saya dan anak saya yang sedang jualan saat itu," tulisnya.

Baca juga: Viral Hamish Daud Dituding Tak Bayar Gaji Karyawan, Postingan Raisa yang Curhat Soal Liburan Disorot

Video itu pun disebut diunggah di akun @ceritaharuhariini.

Uni menyebut, tim Cerita Haru yang datang pada saat itu menjanjikan uang donasi yang terkumpul akan diberikan kepada anaknya untuk biaya pengobatan.

Akan tetapi, kata dia, saat anaknya akan dioperasi, Uni meminta diisikan saldo Gojek saja tidak diberikan oleh penggalang donasi.

"Saya terpaksa memohon ke dokter agar anak saya jangan dirujuk ke RSCM karena saya ga ada biaya untuk ke sana. Padahal donasi sudah terkumpul 40.000.000," kata Uni.

Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. (TikTok @uni_mamaomer)

Setelah berulang kali menanyakan soal uang tersebut, Uni pun akhirnya dikirimi uang.

"Sebulan kemudian datang bantuan 1.500.000 yang uangnya langsung saya pakai untuk menebus obat untuk otak," jelasnya.

"Saya bingung, untuk siapa uang donasi? Gendang telinga anak saya yg pecah tidak bisa saya obati, tiap bulan kontrol di RSUD habis duit 350.000," sambungnya.

Uni pun akhirnya meminta agar donasi untuk anaknya ditutup saja.

"Saya gak mau RIBUT. Saya hanya minta TOLONG agar DONASI ini di TUTUP," tulisnya.

Terbaru, ia pun mengabarkan kalau donasinya sudah ditutup.

Namun uang Rp 40 juta yang didapat dari donasi belum ia terima.

Sementara itu akun Kitabisa.com melalui Twitter pun memberikan tanggapan soal kasus tersebut.

Halaman
123