Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cuma di Indonesia, Luapan Banjir Jadi Tempat Wisata Dadakan, Dipenuhi Penjual Makanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian memantau warga yang berwisata di lokasi banjir di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Minggu (24/12/2023).

TRIBUNTRAVEL.COM - Cuma di Indonesia bencana alam justru dimanfaatkan menjadi objek wisata.

Ya, kamu tak salah dengar, luapan banjir malah dijadikan tempat wisata dadakan oleh warga sekitar.

Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak Bubur Ayam di Pekanbaru Riau, Ada Bubur Ayam Bandung Favorit Banyak Orang

Sebuah video yang merekam ramainya warga menikmati luapan air banjir seolah menjadi tempat wisata dadakan viral di media sosial. (Tangkapan Layar TikTok)

Baca juga: Fakta Unik Lampu Colok Bengkalis, Tradisi Lebaran di Riau yang Bertabur Cahaya

Menariknya, tak cuma menarik kunjungan wisatawan, luapan banjir itu juga ramai dipenuhi pedagang makanan.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @Msyafriyan pada Minggu (24/12/2023).

Baca juga: 9 Kapal Laut Negara Patroli Siaga di Kepulauan Riau, Dukung Angkutan Lebaran 2023

Baca juga: Fakta Menarik Pantai Payung Batu Besar, Tempat Wisata Murah Meriah di Kepulauan Riau

Rekaman video drone itu kemudian menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @folkshitt, Senin (25/12/2023).

Diketahui, banjir tersebut terjadi di Desa Pasir Ringgit dan Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Banjir di 16 Desa 

Mengutip TribunPekanbaru, banjir ini terjadi wilayah Inhu akibat dari tingginya intensitas hujan.

Tak hanya itu, Sungai Indragiri menampung limpahan air dari Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Akibatnya, Sungai Indragiri meluap ke 16 desa yang ada di Kabupaten Inhu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Dody Iskandar.

Dia menjelaskan, 16 desa yang terendam banjir tersebar di 5 kecamatan, yakni Peranap, Rakit Kulim, Sei Lala, Pasir Penyu, dan Rengat Barat.

Banjir yang paling parah terjadi di Desa Setako Raya, Kecamatan Peranap.

"Wilayah Desa Setako Raya memang di hulu, jadi desa itu yang pertama menerima limpahan air Sungai Indragiri ditambah lokasi desa yang rendah sehingga sering terjadi banjir," ungkap Dody, Kamis (21/12/2023).

Berdasarkan data yang diterima, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Desa Setako Raya sebanyak 500 KK dengan total rumah sebanyak 125 rumah.

Halaman
12