Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cara Melacak Kereta Salju Sinterklas yang Terbang saat Natal Membawa Sekarung Hadiah

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sinterklas naik kereta salju yang ditarik oleh rusa kutub saat Natal. Begini cara melacak kereta salju Sinterklas yang ditarik rusa kutub saat membawa hadiah Natal untuk anak-anak.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sinterklas, Bapak Natal, atau Santa Claus adalah sosok yang identik dengan Natal.

Memiliki banyak nama panggilan, Sinterklas sering kali dikaitkan dengan kereta salju yang ditarik oleh kawanan rusa kutub.

Baca juga: Viral Video Kawanan Rusa Terbang di Langit Utah, Benarkah Milik Sinterklas? Cek Faktanya

Sinterklas yang terkenal dengan baju merah dan janggut putihnya yang lebat. (Tim Mossholder /Unsplash)

Biasanya sosok Sinterklas ini dipercaya anak-anak sebagai orang berjanggut putih yang akan membawakan hadiah Natal untuk mereka.

Lalu, benarkah sosok Sinterklas dengan kereta saljunya itu nyata adanya?

Baca juga: Atraksi Hibur Anak-anak Turun Gedung Pakai Tali, Sinterklas Malah Jatuh dan Tewas di Tempat

Untuk mengecek faktanya, ternyata sudah ada pihak berwenang yang selama lebih dari 60 tahun mencoba untuk melacak pergerakan kereta salju Sinterklas.

Relawan di Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) telah mencoba melacak kereta salju Santa Claus yang sedang terbang.

Bahkan, mereka punya counter untuk jumlah hadiah yang dikirimkannya.

Jadi bagaimana cara melacak kereta salju Sinterklas yang terbang saat malam Natal?

Ilustrasi Sinterklas yang sedang duduk bersama seekor rusa saat Natal. (Pixabay/Santa)

Nah, para ahli dari Amerika Serikat dan Kanada bekerja sama setiap tahun untuk menggunakan serangkaian satelit untuk mengawasi tanda-tanda Sinterklas dan Rusa Kutubnya, dengan lebih dari 1.250 sukarelawan untuk memastikan semua orang mengetahui di mana Sinterklas berada pada malam Natal.

NORAD pertama kali mulai melacak Sinterklas pada tahun 1955 (sekarang terhitung telah 68 tahun lamanya), menjadikannya yang ke-68 kalinya mereka mengikuti kemajuannya di angkasa.

Itu semua terjadi ketika seorang anak secara tidak sengaja menelepon NORAD (kemudian disebut CONAD) setelah melihat iklan surat kabar yang meminta anak-anak menelepon Sinterklas.

Kolonel Harry Shoup menginstruksikan stafnya untuk memeriksa radar mereka untuk mencari tanda-tanda Sinterklas setelah dia meninggalkan Kutub Utara, kemudian memulai tradisi Natal yang kita semua kenal dan cintai.

Pada tahun 2023, Sinterklas dilacak melalui satelit dan bukan radar, namun NORAD tetap berpegang pada tradisi dengan memiliki hotline operasional yang dapat dihubungi untuk menanyakan di mana tepatnya dia berada saat ini.

Traveler yang penasaran, bisa mengikuti pelacakan lokasi Sinterklas di peta ini.

Mengenai seberapa cepat Sinterklas mengantarkan semua hadiah dalam satu malam, jawabannya disediakan oleh AI.

Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia, Termasuk Kartu Ucapan dan Hadirnya Sinterklas

"Untuk mengunjungi setiap rumah di dunia dalam satu malam, Sinterklas harus bergerak dengan kecepatan luar biasa cepat," kata bot AI yang dikutip dari Unilad.

"Perkiraannya bervariasi, namun beberapa perhitungan menunjukkan bahwa Sinterklas harus mengunjungi sekitar 390.000 rumah per menit. Ini berarti dia hanya punya waktu kurang dari seperseribu detik untuk dihabiskan di setiap rumah! Kemampuan magis Sinterklas dan semangat Natal menjadikan prestasi ini mungkin terjadi dalam dunia cerita rakyat liburan."

Baca juga: Berapa Umur Sinterklas? Pria Besar Berjas Merah yang Muncul di Malam Natal

Fakta Unik Santa Claus, Sosok Pemberi Hadiah Anak-anak saat Malam Natal

Momen Natal identik dengan sosok Santa Claus atau dikenal juga dengan Sinterklas.

Santa Claus atau Sinterklas merupakan sosok yang dikenal sebagai pemberi hadiah Natal.

Biasanya anak-anak suka dengan Santa Claus atau Sinterklas, yang digambarkan datang dengan naik kereta terbang.

Santa Claus atau Sinterklas adalah pria berjanggut putih dan berpakaian serba merah.

Bahkan sudah banyak juga asesoris Santa Claus atau Sinterklas yang bisa dibeli di supermarket.

Ngomong-ngomong soal Santa Claus, ada fakta unik yang tak banyak orang tahu loh!

Karakter Sinterklas dipercaya sebagai, sosok pembawa hadiah Natal untuk anak-anak di seluruh dunia.

Bagi anak-anak di Eropa dan Amerika, mereka akan menyebutkan kalau Sinterklas atau Santa Claus yang berasal dari Kutub Utara.

Dikisahkan bahwa setiap malam Natal tiba, Sinterklas akan pergi keliling dunia bersama kereta terbang dan rusa-rusanya, mengantarkan hadiah untuk semua anak di dunia.

Namun, tahukah kamu sejarah di balik karakter Sinterklas yang erat dengan Natal ini?

Bermula dari Perayaan Hari St. Nicholas

Sinterklas diketahui merupakan representasi dari tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup circa abad ke-4 Masehi.

Mengutip Ensiklopedi Gereja (2005) yang disusun Adolf Heuken, Sinterklas adalah seorang uskup dari Kota Myra, wilayah kecil yang pernah menjadi bagian kekuasaan bangsa Romawi, tepatnya di wilayah Turki.

Setiap tanggal 6 Desember, Saint Nicholas atau Santa mengadakan pesta serta menyediakan banyak hadiah untuk diberikan kepada anak-anak.

Tidak hanya sebatas itu, orang yang dinilai sedang mengalami kesusahan dan membutuhkan pertolongan akan ia bantu sepenuh hati.

Saking baik hatinya, Meg Cabot dalam Holiday Princess (2005) mengatakan juga Saint Nicholas dianggap sebagai orang suci.

Bermula dari hal tersebut, setiap tanggal 6 Desember umat beragama Kristiani akan merayakan Hari St. Nicholas, yang paling banyak merayakan yaitu Eropa.

Menurut orang-orang Eropa tidak ada gambar St. Nicholas yang hampir sama dengan gambaran Sinterklas sekarang.

St. Nicholas hidup pada abad ketiga dan keempat, sehingga tidak banyak orang yang benar-benar mengingat wajahnya.

Dengan kemampuan teknologi, para ilmuwan dapat memperkirakan wajah St. Nicholas yang kira-kira berusia 60 tahun saat meninggal.

Penampilannya digambarkan memiliki rambut berwarna abu-abu dan mata berwarna cokelat.

St. Nicholas dikenal sebagai Uskup dari Yunani. Namun, mengapa saat ini dikenal sebagai Sinterklas yang suka memberikan hadiah?

Dari sejarahnya, St. Nicholas adalah seorang yang baik hati kepada semua orang, baik pada pelaut dan orang asing.

Oleh karena itu, pada hari kematiannya yaitu 6 Desember, orang-orang Eropa memperingatinya sebagai Hari St. Nicholas.

Baca juga: 7 Tempat Terbaik di Dunia untuk Merayakan Natal 2021, Jelajah Kampung Halaman Sinterklas

Dikenal Pemberi Hadiah

Pada tahun 1200 hingga 1500, St. Nicholas dikenal sebagai orang yang suka memberi hadiah pada rakyat kecil.

St. Nicholas juga seseorang yang selalu mengajarkan anak-anak untuk mengambil sikap manis ketika berdoa.

Ia mengajarkan banyak hal baik pada anak-anak dan banyak orang.

Pada abad ke-19, banyak penyair mulai memperkenalkan perayaan Natal sebagai perayaan yang menyenangkan.

Pada buku Washington Irving tahun 1809, St. Nicholas diperkenalkan sebagai kakek yang suka membawa kereta terbang untuk mengantarkan hadiah bagi anak-anak baik.

Pada 1821, sebuah puisi bergambar yang tidak diketahui pengarangnya, berjudul "The Children's Friend" membentuk citra Sinterklas yang kita kenal.

Mulai saat itulah, puisi tentang The Children's Friend yang berkaitan dengan Natal menjadi awal untuk perkenalan Sinterklas modern.

Benarkah Berasal dari Kutub Utara?

Melansir intisari.grid.id, rumor Sinterklas berasal dari Kutub Utara berawal dari seorang kartunis asal Jerman, Thomas Nast.

Sekitar 1863-1886, Nast mengirim 33 gambar Natal untuk majalah Harper’s Weekly.

Pada edisi Desember 1866, majalah yang berbasis di Amerika Serikat itu memilih gambar Nast yang menggambarkan situasi Natal dengan Sinterklas di dalamnya.

Seperti kita lihat saat ini, Santa yang periang, dengan baju berwarna merah dan janggut putih yang lebat.

Sebelum Nast, Santa digambarkan dalam berbagai bentuk.

Dan Nast tak hanya memberi Santa suasana baru, tapi juga rumah baru yang bersalju: Kutub Utara.

Tapi kenapa Kutub Utara?

Selama 1840-an dan 1850-an, ada beberapa ekspedisi ke Kutub Utara yang mendapatkan perhatian dari seluruh dunia.

Dalam sekejap, Kutub Utara menjadi terkenal dan menjadi dongeng-dongeng pengantar tidur.

Kutub Utara adalah lokasi di mana salju turun tiap waktu, dan dipahami sebagai tempat yang cocok untuk tempat beristirahat makhluk-makhluk yang diasosiasikan dengan “dingin”.

Publikasi Nast merayakan gagasan bahwa Kutub Utara merupakan dongeng yang belum tersentuh.

Kutub Utara hanya sebuah fantasi seperti halnya Sinterklas, karena belum ada yang pernah melakukan perjalanan ke sana sampai 1909, ketika Robert Peary mendapatkan penghormatan untuk mengunjunginya.

Tak seorang tahu apa yang ada di Kutub Utara; tapi Sinterklas dan rusa-rusanya bisa bersembunyi di sana.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral