Menariknya lagi, selain Meet and Greet with Masha and The Bear, akan ada video mapping (pemetaan video) yang menampilkan cerita kerajaan binatang.
Shinta menuturkan bahwa video mapping ini akan menjadi pertama yang digelar di Solo sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung Solo Safari.
Acara-acara ini akan berlanjut setiap minggu di Solo Safari dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru.
"Nanti video mappingnya akan seperti animal’s kingdom (kerajaan binatang), cerita tentang satwa-satwa. Ini sepertinya akan menjadi pertama di Solo," jelas Shinta.
"Acara ini akan berlanjut setiap minggunya dalam rangka Natal dan Tahun Baru," lanjutnya.
Bagi traveler yang ingin makan malam romantis di Solo Safari juga bisa.
Bekas Taman Satwa Taru Jurug Surakarta itu menawarkan New Year's Eve Dinner and Event.
Baca juga: 6 Makan Siang Enak Dekat Tempat Wisata Solo Safari, Bisa Ditempuh Jalan Kaki
Bakal ada pesta kembang api dengan pertunjukan tarian juga.
Shinta menyebut periode peak season akhir tahun ini cukup panjang, mulai 22 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024.
Ia memperkirakan musim libur akhir tahun ini Solo Safari akan dikunjungi lebih dari 1.200 orang dalam sehari, melebihi musim libur lebaran yang lalu.
“Kalau kita berkaca pada hari libur Lebaran yang kemarin, H+2 itu dikunjungi sekitar 1.200 orang dalam satu hari. Kalau nanti, karena satwa dan juga fasilitas yang lebih banyak itu kita perkirakan akan bisa lebih banyak dari musim Lebaran yang lalu,” kata Shinta.
(TribunTravel.com/Saradita)
Simak artikel lainnya seputar Solo Safari di sini.