Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wanita Bayar Rp 171 Juta Buat Makan Gara-gara Salah Transfer, Seharusnya Cuma Rp 171 Ribu

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kode QR di restoran. Seorang wanita harus membayar uang makan di restoran sebesar Rp 171 juta dari yang seharusnya hanya Rp 171.000.

Setelah itu, banyak orang yang mengaku sebagai pelanggan.

Namun mereka semua terbukti sebagai penipu.

Hiep kemudian mengunjungi bank untuk mengetahui nama pelanggan tersebut.

Namun karena protokol keamanan, bank tidak dapat membantunya mencari orang yang bersangkutan.

Baca juga: Viral Pelanggan Restoran Lempar Piring ke Pelayan gegara Tak Disenyumi

Uang akhirnya dikembalikan

Seorang teman Trang mengirimkan sebuah unggahan media sosial dari restoran yang menyatakan bahwa mereka ingin mengembalikan sejumlah uang kepada siapa saja yang melakukan transfer berlebihan.

Saat itu sudah beberapa hari setelah kejadian atau tepatnya pada Kamis (30/11/2023).

Ilustrasi media sosial. Seorang wanita harus membayar uang makan di restoran sebesar Rp 171 juta dari yang seharusnya hanya Rp 171.000. (Flickr/nordskovmedia)

Trang melihat waktu dan tempatnya yang sesuai dengan jadwal kunjungan yang ia lakukan sebelumnya.

Ia pun memeriksa rekening banknya dan menyadari bahwa dirinya memang telah melakukan kesalahan transfer kepada restoran tersebut.

Trang lalu mengambil tangkapan layar saldo yang ada di ponselnya dan menghubungi restoran itu.

Hiep dan Trang kemudian bertemu di kantor polisi.

Baca juga: Pelayan Robot di Restoran China Mendadak Viral, Lebih Nyata dari yang Terlihat

Baca juga: Pesan Makanan di Restoran Cepat Saji, Seorang Wanita Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta

Sebelum uang dikembalikan pada Trang, polisi melakukan pemeriksaan atas surat-surat Trang dan bukti lainnya untuk memastikan bahwa dia memang telah mentransfer dana ke restoran.

Prosedur kemudian diambil agar uang itu dikembalikan ke Trang.

Hiep mengatakan bahwa ia merasa lega setelah mengembalikan uangnya, karena banyak orang berpikir bahwa dia telah membuat cerita tipuan untuk mempromosikan restorannya.

(TribunTravel.com/SA)