TRIBUNTRAVEL.COM - Mengapa Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember? Ternyata, tidak semua orang setuju dengan penentuan tanggal tersebut.
Natal yang memperingati kelahiran Yesus, diperingati pada tanggal 25 Desember dalam kalender Gregorian.
Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Malioboro Jogja Buat Menginap saat Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Daftar Menu di Ramboelan Central Park Jakarta Barat Buat Makan Malam Natal 2023
Namun tidak ada yang tahu tanggal berapa sebenarnya Yesus dilahirkan, menurut Britannica.
Alkitab tidak menyebutkan tanggal lahir Yesus secara pasti, jadi yang ada hanyalah petunjuk saja.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Lampung Buat Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Bekas Hotel Cakra Solo Jadi Wahana Rumah Hantu & Zombi untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Satu teori yang mungkin?
Kekaisaran Romawi, sebelum mengakui agama Kristen, merayakan kelahiran kembali Sol Invictus (dewa matahari Romawi) pada tanggal 25 Desember, tanggal yang bertepatan dengan festival Romawi Saturnalia, ketika orang-orang berpesta dan bertukar hadiah.
Banyak yang percaya bahwa perayaan Natal pada tanggal 25 Desember dimaksudkan untuk bertepatan dengan perayaan tersebut.
Namun teori ini hanyalah spekulasi.
Dilansir dari wate, Andrew McGowan , dekan dan presiden Berkley Divinity School di Universitas Yale dan seorang sarjana teologi terkemuka, menjelaskan bahwa tulisan-tulisan Kristen kuno pada masa itu tampaknya tidak menunjukkan adanya pembauran perayaan Kristen dengan festival pagan.
Di bawah Kaisar Konstantin, Gereja di Roma mulai merayakan Natal pada tanggal 25 Desember tahun 336.
Ada yang mengatakan tanggal tersebut dipilih untuk mengungguli perayaan Sol Invictus dan pagan.
Namun ada banyak keraguan apakah umat Kristen berusaha mencuri perhatian Sol Invictus.
Dalam esai tahun 2016, “ Lima mitos tentang Kelahiran Yesus ,” Candida Moss, profesor teologi di Universitas Birmingham di Inggris, menunjukkan penjelasan yang lebih sederhana mengenai pemilihan tanggal tersebut.
“Alasan sebenarnya pemilihan tanggal 25 Desember tampaknya adalah karena tanggal tersebut tepat sembilan bulan setelah tanggal 25 Maret, tanggal tradisional penyaliban Yesus. … Ketika umat Kristiani mengembangkan gagasan teologis bahwa Yesus dikandung dan disalibkan pada tanggal yang sama, mereka menetapkan tanggal kelahirannya sembilan bulan kemudian.”
Baca juga: Banyak Kasus Pencurian Hadiah Natal, Polisi Peringatkan Warga yang Suka Simpan Kado di Mobil
Apa pun alasan resminya, para pejabat gereja akhirnya menetapkan tanggal 25 Desember di akhir abad ketiga.