TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis wanita asal Australia memperingatkan sesama pelancong untuk memeriksa ulang paspor mereka sebelum berangkat ke Bali.
Hal ini dilakukan setelah dia menyadari ada sesuatu yang membuat dia mengeluarkan uang sebesar 450 Dolar Australia atau setara sekira Rp 6,6 juta.
Adapun turis wanita tersebut bernama Rebecca Melbourne.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal
Baru seminggu keluar dari penerbangan ke Indonesia - tepatnya di bandara Bali, wanita itu melihat ada sedikit kerusakan di belakang paspornya akibat tetesan air.
Padahal, dia mendapatkan dokumen baru sebelum perjalanan terakhirnya ke hotspot tersebut setahun yang lalu, namun setelah menerima email dari Jetstar tentang perjalanannya yang akan datang, email tersebut mendorongnya untuk memindai kondisi dokumen tersebut.
Hal ini pada akhirnya menyebabkan dia harus mengeluarkan 450 Dolar Australia atau setara sekira Rp 6,6 juta untuk penggantian ekspres.
“Jika anda pergi ke Bali, jangan seperti saya dan periksa paspor anda,” dia memperingatkan sesama pelancong di TikTok pribadinya."
“Jadi, saya akan berangkat tepat satu minggu lagi dan saya baru mendapat paspor baru tahun lalu karena saya pergi ke Bali pada bulan November – dan jelas paspor saya akan baik-baik saja,” katanya.
“Saya mendapat email dari Jetstar, jadi saya berpikir, 'Saya hanya akan melihat paspor saya'."
“Ada sedikit kerusakan akibat air di bagian belakang dan (imigrasi) Indonesia sangat ketat," tambahnya.
Baca juga: 6 Tempat Terbaik di Bali untuk Merayakan Natal 2023, Sundays Beach Club hingga Pala Restaurant
Itu bukanlah sesuatu yang ingin dia ambil risikonya.
“Jadi saya harus mengambil paspor darurat karena saya tidak ingin ditahan atau dikirim kembali ke Australia dan melewatkan liburan saya."
“Wanita di Kantor Paspor Australia mengatakan itu terserah saya dan ‘mungkin baik-baik saja’ dan ‘tergantung siapa yang Anda dapatkan’."
“Dia mengatakan ketika dia memindai paspor, itu berhasil dua kali dan tidak berhasil sekali pun dan saya berpikir, 'Saya tidak mengambil risiko apa pun untuk mendapatkan paspor [baru] itu'.”
“Jadi, mohon periksa paspor anda lebih awal dan jangan sampai terkena air sedikit pun.”
Baca juga: Mulai 24 November, Lion Air Buka Rute Baru Banjarmasin-Bali PP, Cek Jadwalnya
Menurut situs Departemen Luar Negeri Indonesia yang dikutip dari news.com.au, jika paspor rusak, petugas berhak menolak masuk.
“Wisatawan yang memasuki negara ini harus memastikan bahwa paspor mereka tidak rusak karena ini berarti tidak ada izin masuk di pelabuhan masuk.”
Dan hal itu bisa terjadi, berdasarkan pengalaman terkini seorang warga Australia.
Baca juga: 5 Sate Babi Populer di Bali untuk Makan Siang Enak, Harga Terjangkau Porsi Memuaskan
Cerita serupa. . .
Warga Sydney, Matt Vandenberg ditahan segera setelah dia tiba di Bali Ngurah Rai
Bandara Internasional pada bulan Juni karena “sobekan kecil” di paspornya.
Pria berusia 29 tahun ini lolos dari pemeriksaan keamanan Australia tanpa masalah apa pun dan menaiki penerbangan rutin Jetstar, namun keadaan berubah secara tak terduga ketika ia mendarat di hotspot tersebut.
“Jadi saya tiba di DPS, membayar visa saya, menunjukkan paspor saya, dan dibawa ke kantor imigrasi yang memberi tahu saya bahwa ada robekan 1 cm di halaman paspor saya,” tulis Vandenberg di X saat itu.
“Agar adil, dia benar. Saya tidak tahu sampai dia membengkokkannya ke belakang, dan itu menonjol. Anda tidak dapat melihatnya dengan cara lain.”
Pemuda Australia ini kemudian dibawa ke kantor dan diberitahu bahwa karena robekannya yang kecil, dia tidak akan diterima di negara tersebut, dan paspornya disita sampai dia diterbangkan kembali ke Australia.
Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Monkey Forest Ubud Bali, Tarifnya Mulai Rp 100 Ribuan
Sementara itu, bintang kebugaran asal Inggris Emma Doherty ditolak untuk menaiki penerbangan Sydney ke Bali karena alasan yang sama dengan Charlotte mengganti paspornya — kerusakan air.
“Saya bepergian sepanjang waktu dan hal itu belum pernah disebutkan kepada saya sebelumnya,” katanya.
“Tetapi ternyata bandara di Bali sangat sangat ketat dan dikenal sering memasukkan orang ke dalam sel jika mereka tidak menyukai paspor anda,” klaimnya.
Doherty memperingatkan orang lain yang menuju ke pulau itu untuk memeriksa paspor mereka tiga kali jika ada kerusakan dan tanda.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel viral