Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bikin Dokter Heran, Lalat Hidup dan Utuh Ditemukan di Usus Pasien Berusia 63 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lalat. Para dokter di Missouri, Amerika Serikat sangat terkejut saat menjalani kolonoskopi rutin lantaran menemukan seekor lalat yang sudah berkembang sempurna dan tinggal di usus besar pasien.

Kasus serupa juga pernah terjadi, namun kala itu bukan lalat yang ditemukan melainkan kepik.

Dokter menemukan seekor kepik atau kumbang kecil hidup di dalam usus besar seorang pria.

Kepik hidup di dalam usus seorang pria. (Dok. American College of Gastroenterology)

Kepik tersebut ditemukan saat sang dokter melakukan kolonoskopi pada pasien berusia 59 tahun.

Keberadaan serangga kecil itu pun masih menjadi misteri, bagaimana kepik dapat masuk ke usus besar dan masih hidup.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Wahana Bianglala di Colomadu Karanganyar Ambruk, Keranjang Berjatuhan

Tim dokter yang melakukan kolonoskopi terkejut melihat kepik tersebut masih hidup di dalam usus besar.

Kepik tersebut ditemukan ketika tim dokter mencari jaringan parut, bisul atau tumor pada usus besar seorang pasien pria.

Kepik hidup dan merayap di bagian dalam usus pria itu.

Dokter menduga kepik mungkin masuk ke dalam usus besar ketika pria tersebut tidur.

Mengenai bagaimana serangga kecil tersebut berhasil bertahan dari sistem pencernaannya yang utuh, mungkin berkaitan dengan kolonoskopi yang dilakukan.

Saat persiapan kolonoskopi, usus besar harus kosong dan bersih, hal ini mewajibkan pasien untuk tidak makan dan buang air besar.

Pasien diberi koktail yang mengandung polietilen glikol, pencahar osmotik yang digunakan untuk mengobati sembelit.

Obat-obat inilah yang diyakini dokter dapat mempercepat perjalanan kepik melalui sistem pencernaan pria itu hingga sampai di usus besar.

"Persiapan kolonoskopi pasien adalah 1 galon polietilen glikol malam sebelum kolonoskopi, dan pemeriksaan kolonoskopi dinyatakan normal," tulis penulis studi kasus yang diterbitkan dalam AGC Case Reports Journal.

"Persiapan kolonoskopinya mungkin telah membantu serangga untuk melarikan diri dari enzim pencernaan di perut dan usus kecil bagian atas," lanjutnya.

Kepik tersebut diidentifikasi sebagai Harmonia axyridis, yang diperkenalkan ke Amerika Utara sebagai sarana pengendalian hama pada awal 1900-an.

Halaman
123