Menurut Sulastri, warga sekaligus pedagang di pasar malam Colomadu, wahana bianglala tersebut beroperasi seperti biasa pada pukul 18.30 WIB.

Saat itu, pengunjung mulai berdatangan dan menaiki wahana tersebut.

Namun, sambung Sulastri, putaran bianglala semakin kencang sekira pukul 19.00 WIB.

"Kronologi jam 18.30 itu bianglala sudah beroperasi seperti biasa, pengunjung mulai masuk ke bianglala. Kemudian sekira pukul 19.00 WIB, putaran bianglala makin kencang," kata Sulastri, kepada TribunSolo.com.

Sulastri menduga putaran bianglala yang semakin kencang disebabkan angin kencang yang berhembus.

Baca juga: Viral Penumpang Penerbangan Jarak Jauh Tidur di Lantai Pesawat, Tuai Pro Warganet

Saat itu, sambungnya, cuaca di kawasan Colomadu memang sedang mendung.

"Karena cuaca mendung didapati angin kencang. Salah satu bianglala mulai goncang, nggak seimbang," jelasnya.

Sebuah keranjang bianglala kemudian mengalami goncangan dan menyebabkan keranjang lainnya menjadi tidak seimbang.

Tak lama berselang, wahana bianglala kemudian dihentikan.

"Lalu sekrup atau baut (keranjang bianglala) lepas satu. Jatuh satu kurungan bianglala, lalu jatuh semua (keranjang bianglala)," ungkap Sulastri.

Ambulans pun datang membawa dua korban menuju Rumah Sakit (RS) Karima di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Ambulans dari RS Karima datang dan dibawa untuk mendapatkan penanganan pertama di RS Karima," tutupnya.

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polres) Colomadu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumah warga di lokasi.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Masak Daging Pakai Paracetamol Biar Cepat Empuk, Begini Kata Ahli

Baca juga: Viral Penumpang Citilink Batam-Surabaya Merokok di Pesawat, Langsung Digiring Petugas Bandara