Penjelasan lebih detailnya, Xyloband berisi dioda pemancar cahaya dan penerima frekuensi radio yang diluncurkan oleh RB Concepts Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Clive Banks dengan penemu Jason Regler.
Lampu di dalam gelang dapat dikontrol oleh program perangkat lunak, yang mengirimkan sinyal ke gelang, memerintahkan untuk menyala atau berkedip, misalnya.
Baca juga: Usai Sukses Gelar Konser di Jakarta, Coldplay Sumbang Kapal Pembersih Sampah untuk Sungai Cisadane
Versi satu warna tersedia dalam warna hijau, biru, kuning, merah, merah muda, dan putih.
Cara kerja Xyloband terbuat dari material plastik tebal dengan LED di dalamnya.
Ada pula penerima sinyal radio yang ditempatkan di dalam gelang tersebut.
Penerima sinyal itu akan menerima sinyal nirkabel dari pengontrol yang dikirimkan oleh operator.
Operator pengontrol atau perangkat lunak laptop dapat memprogram semua gelang atau hanya gelang dengan warna tertentu untuk berkedip dan mati pada interval tertentu dan saat-saat tertentu.
Penggunaan Xyloband dalam skala besar pertama kali dilakukan pada tur "Mylo Xyloto" pada tahun 2012.
Satu unit Xyloband diberikan kepada setiap penonton sebelum memasuki area konser.
Baca juga: 8 Kuliner Malam Dekat GBK yang Wajib Dicoba setelah Nonton Konser Coldplay
Saat konser berlangsung, Xyloband itu memunculkan kerlipan cahaya yang telah disinkronkan dengan musik.
Jason Regler mengatakan bahwa ia mendapatkan ide untuk produk ini saat sedang menonton konser Coldplay.
Jason terinspirasi ketika Chris Martin cs membawakan lagu 'Fix You'.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apa Itu Xyloband, Gelang Konser Coldplay yang Jadi Sorotan, 77 Persen Dikembalikan Penonton di GBK.