TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Jepang menanam tiga pohon pisang di median jalan utama Kota Kurume.

Pria tersebut merawat pohon pisang setiap hari selama dua tahun sebelum ada yang menyadari keberadaannya.

Ia rutin menyirami pohon itu hingga akhirnya menjulang tinggi dan terlihat oleh para pengguna jalan.

Sayangnya, ia baru-baru ini diperintahkan untuk menebang tiga pohon pisang yang telah ditanam.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Wanita Dilamar Kekasih saat Nonton Konser Coldplay di Jakarta

Sebab perbuatannya menanam pohon di median jalanan kota yang sibuk selama dua tahun dianggap ilegal.

Tidak jelas mengapa pria tersebut memilih untuk menanam pohon di lahan publik, seperti dikutup dari laman Oddity Central, Sabtu (18/11/2023).

Namun, pohon yang ia tanam akhirnya menjadi begitu besar sehingga mulai mempengaruhi pandangan pengendara.

Cukup mudah pihak berwenang untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas pepohonan tersebut.

Baca juga: Viral Dokter Kabur dari Rumah Ternyata Minta Perlindungan, Suami KDRT & Kini Jadi Tersangka

Pasalnya penanam pohon telah menyirami tanaman tropis setidaknya dua kali sehari selama dua tahun terakhir.

Dia diperintahkan untuk menebang pohon, atau berisiko menghabiskan satu tahun penjara atau membayar denda sebesar Rp 50 juta.

"Sungguh sepi. Saya merasa kesepian tanpa buah pisang saya yang cantik," kata pria tersebut setelah harus menebang ketiga pohon pisang yang telah dirawatnya selama 2 tahun.

Pohon pisang di Kurume telah mendapat perhatian nasional selama berminggu-minggu.

Baca juga: Viral Curhatan Penumpang Kereta Api, Merasa Tak Nyaman sebab Wanita di Sebelahnya Garuk Kemaluan

Pada hari pemindahannya, kru berita dari berbagai saluran media besar sudah berada di lokasi.

Mereka mewawancarai pria yang menanam pisang tersebut dan memfilmkannya sedang mencoba memakan salah satu pisang mentah yang dipanen.

Baca juga: Viral Seorang Pria Dibebaskan dari Hukman Penjara 30 Tahun, Obesitas Jadi Alasannya

Warnanya terlalu hijau untuk bisa dimakan, tapi pria itu tetap memakannya.