Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Getok Harga! Sandiaga Uno Soroti Soal Viral Wisatawan Merasa Dipalak Rp 300 Ribu di Bali

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara soal viral wisatawan merasa dipalak Rp 300.000 di Air Terjun Sekumpul, Bali.

Tiga loket Air Terjun Sekumpul itu terpantau menawarkan harga tiket yang berbeda-beda.

Seperti paket short track berisi pemandu wisata dan welcome drink dijual seharga Rp 300 ribu per orang.

Sementara tiket long track berisi pemandu wisata, welcome drink, rice terrace, natural waterslide dan jumping 7 waterfall, makan siang hingga sewa motor dibanderol seharga Rp 500 ribu per orang.

Baca juga: Kabut Tebal Misterius Selimuti Perairan Tabanan Bali, Begini Kesaksian Nelayan

"Nanti akan kami buat tata kelola yang bagus, sesuai Pergub 28 tahun 2020. Kami akan carikan win-win solution agar semua tidak kehilangan mata pencaharian," terang Gede Dody.

"Namun wisatawan juga tetap merasa aman, nyaman, terlindungi dan citra merasa dibodohi atau merasa dipalak tidak ada lagi," tambahnya.

Pihaknya berencana mengundang seluruh pengelola loket beserta perangkat desa pada Senin (20/11/2023) mendatang untuk memperbaiki tata kelola wisata Air Terjun Sekumpul.

"Hari Senin nanti kita panggil dan diskusikan untuk mencari skema terbaik," tuturnya.

Baca juga: Viral Jalan Menuju Pantai Bali Terlihat Seperti Memotong Tebing Bikin Heboh Media Sosial

Tentang Wisata Air Terjun Sekumpul

Air Terjun Sekumpul berada sekitar 85 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Wisatawan bisa memilih datang ke sini melalui Jalan Denpasar-Singaraja yang ditempuh dalam 2 jam 36 menit.

Lokasinya cukup tersembunyi dan akses untuk menuju Air Terjun Sekumpul perlu usaha ekstra.

Sehingga menjadi sebuah perjalanan dan rekreasi petualangan trekking menyenangkan.

Air terjun Sekumpul memiliki 2 mata air dengan ketinggian dan sumber air yang berbeda.

Baca juga: Kronologi Turis Asing Tewas usai Jadi Korban Tabrak Lari Pengemudi Alphard di Bali

Air terjun sebelah kiri bersumber dari mata air alam, sehingga selalu jernih walaupun pada saat musim penghujan.

Sedangkan air terjun sebelah kanan bersumber dari anak-anak sungai di desa, sehingga pada musim hujan air terjun sebelah kanan ini akan berwarna kecoklatan atau keruh.

Halaman
123