Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Turis Nekat Masuk ke Kota Hantu yang Telah Dihapus dari Peta, Bahaya Ini Mengancam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang turis asing nekat masuk Kota Wittenoom di Australia yang sudah ditinggalkan.

Menurut perkiraan, lebih dari 2.000 penambang, penduduk dan anggota keluarga mereka meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan asbes.

Baca juga: 5 Kota Hantu di Amerika Utara dan Kisah di Baliknya, Coba Jelajahi Ocean Falls di British Columbia

Banyak di antara mereka meninggal karena penyakit kanker yang menyerang paru-paru.

Meskipun ada prospek kematian yang mengerikan akibat asbestosis, banyak wisatawan tidak dapat menolak untuk mengunjungi situs tersebut.

Menteri Pertanahan John Carey sebelumnya mengatakan pemerintah menutup kota itu untuk menghentikan pengunjung "idiot" yang tertarik dengan pemandangan lokal yang indah dan kesunyian kota yang dulunya ramai.

Ilustrasi turis nekat mengunjungi kota hantu yang terlarang. (Free-Photos /Pixabay)

Sementara pemerintah negara bagian berupaya menghancurkan Wittenoom, tailing asbes yang berpotensi mematikan tersebar di seluruh wilayah tersebut, dan saat ini belum ada rencana untuk menghilangkannya.

Nasib Wittenoom nampaknya berebda dengan Kayakoy meski sama-sama dijuluki dengan kota hantu.

Melanisr The Sun, Kayakoy pernah menjadi rumah bagi ratusan orang sebelum kota tersebut ditinggalkan.

Baca juga: Fakta Pripyat, Kota Hantu yang Ditinggalkan Karena Ledakan Reaktor Nuklir

Jalan-jalan yang menakutkan telah ditinggalkan, orang-orang dapat berjalan dari satu gedung ke gedung lainnya dan melihat sekilas kehidupan orang-orang yang dulu tinggal di sana.

Penduduk kota terakhir sebagian besar adalah Ortodoks Yunani, tetapi mereka terpaksa keluar rumah setelah Perang Yunani-Turki tahun 1919–1922.

Hal ini disebabkan oleh penandatanganan Perjanjian Lausanne pada tahun 1923 yang berisi protokol pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki.

Kayakoy, sebuah kota kecil di Turki yang terbengkalai selama 100 tahun dan kini menjadi salah satu tujuan wisata. (Flickr/ johndal)

Perjanjian tersebut secara permanen melarang pengungsi Ortodoks Yunani untuk kembali ke rumah mereka di Turki dan malah memaksa mereka meninggalkan rumah untuk pergi ke Yunani.

Demikian pula, warga Muslim Yunani juga diwajibkan meninggalkan Yunani secara permanen menuju Turki.

Sementara sebagian besar kota-kota Turki yang ditinggalkan oleh penduduk Ortodoks Yunani digunakan kembali oleh mereka yang kembali dari Yunani, Kayakoy dibiarkan kosong.

Ada yang mengatakan hal ini karena masyarakat tidak suka dengan rumor adanya hantu di desa tersebut.

Bagaimanapun, rumah-rumah itu dibiarkan terbengkalai dan sekadar menjadi kenang-kenangan, dengan beberapa bangunan masih dalam kondisi baik.

Halaman
123