Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dilelang, Benda Langka Peninggalan Titanic Ini Terjual hingga Rp 2,5 Triliun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu makam malam kelas satu yang dihidangkan di kapal Titanic terjual dalam sebuah acara lelang dengan harga Rp 2,5 triliun.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menu makam malam kelas satu yang dihidangkan di kapal Titanic terjual dalam sebuah acara lelang.

Harganya fantastis untuk sebuah menu yang berlumuran air, yakni Rp 2,5 triliun.

Menu makam malam kelas satu yang dihidangkan di kapal Titanic terjual dalam sebuah acara lelang dengan harga Rp 2,5 triliun. (Dok. Henry Aldridge & Son of Devizes, Wiltshire)

Menu tersebut bertanggal 11 April 1912, hanya beberapa hari sebelum Titanic karam.

Diketahui Titanic menabrak gunung es dan tenggelam pada 14 April 1912.

Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Kapten Titanic? Benarkah Dia Masih Hidup?

Bencana tersebut mengakibatkan lebih dari 1.500 orang meninggal, seperti dikutip dari laman news.com.au, Rabu (14/11/2023).

Menu dinner kelas satu itu menunjukkan para penumpang kaya di Titanic menyantap tiram, salmon, daging sapi, squab, ayam panggang, kentang, salah dan lain sebagainya.

Untuk hidangan penutup, ada puding Victoria, yang diyakini sebagai puding rebus berisi buah, dan petits mocka, yang dianggap sebagai kue kopi, serta aprikot dan es krim.

Juru lelang Henry Aldridge & Son of Devizes, Wiltshire mengatakan tidak jelas bagaimana menu tersebut bisa diturunkan dari kapal.

Akan tetapi kerusakan akibat air menunjukkan kemungkinan menu ditemukan dari tubuh korban.

Baca juga: Kisah Sedih Masabumi Hosono, Penumpang Selamat Kapal Titanic yang Justru Dikucilkan di Sisa Hidupnya

Artefak dari 111 tahun lalu adalah milik sejarawan amatir Len Stephenson, dari Nova Scotia, Kanada, yang meninggal pada tahun 2017.

Tidak ada yang tahu dari mana dia memilikinya, termasuk keluarganya, sampai menu ditemukan setelah kematian Stephenson.

Menu makam malam kelas satu yang dihidangkan di kapal Titanic terjual dalam sebuah acara lelang dengan harga Rp 2,5 triliun. (Dok. Henry Aldridge & Son of Devizes, Wiltshire)

Putri Stephenson, Mary Anita, menemukan menu tersebut ketika memeriksa barang-barangnya di gudang.

"Sekitar enam bulan yang lalu, putri dan menantu laki-lakinya, Allen, merasa saat yang tepat untuk memeriksa barang-barang miliknya,” kata juru lelang Andrew Aldridge.

"Saat mereka melakukannya, mereka menemukan menu ini di album foto lama," tambahnya.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Icon of the Seas, 5 Kali Lebih Besar dari Titanic & Super Mewah

Stephenson adalah seorang sejarawan yang memiliki pemikiran yang sangat baik di Nova Scotia dan memiliki hubungan kuat dengan Titanic.

Halaman
12