Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Siswa Pukul Guru usai Ditegur Merokok di Kelas, Dikeluarkan Sekolah & Menginap di Penjara

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi memukul. Viral seorang siswa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), memukul gurunya karena ditegur merokok di dalam kelas.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang siswa memukul gurunya karena ditegur merokok di dalam kelas.

Insiden tersebut terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

(Kiri) Guru yang dipukul muridnya dan (Kanan) HM saat dimintai keterangan di kantor polisi. (Kolase Tribunnews.com)

Insiden siswa SMK pukul gurunya ini turun viral dan jadi bahan perbincangan warganet setelah diunggah akun Instagram @memomedsos_official.

Akun tersebut membagikan foto korban yang memperlihatkan wajahnya sudah dalam kondisi lebam.

Baca juga: Dituduh Maling saat Magang, Siswa SMK Jalan Sambil Bawa Poster Aku Anak Yatim Bukan Pencuri

Belakangan diketahui identitas korban berinisial MS yang merupakan guru mata pelajaran Teknik Elektro.

MS dipukul oleh muridnya berinisial HM yang masih duduk di kelas 11.

LIHAT JUGA:

Akibat kejadian ini, korban menderita memar di bagian pelipis.

Kasubbag TU SMKN 1 Woha, Arismansyah membenarkan telah terjadi pemukulan.

Ia mengatakan, insiden terjadi di ruang kelas pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 WITA.

Insiden bermula saat MS memergoki HM dengan kawan-kawannya merokok dalam keras.

Korban kemudian menghampiri untuk memberikan nasehatnya.

Ilustrasi rokok. (Flickr/gambarrokok)

Ia meminta agar para siswa itu agar tidak mengulangi perbuatannya.

Namun bukannya mendengarkan, HM malah tidak terima dan memukul wajah gurunya.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkap Arismansyah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Pihak sekolah yang mengetahui kejadian ini memutuskan untuk memanggil HM ke ruangan Bimbingan Konseling (BK).

HM yang tidak mau malah kabur dari sekolah hingga akhirnya berhasil diamankan warga dan alumni sekolah.

"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali. Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," ujar Arismansyah.

Arismansyah melanjutkan, kasus pemukulan kemudian diselesaikan di kantor polisi.

Menginap di penjara

MS dan HM dipertemukan di Mapolsek Woha.

Pada foto yang beredar keduanya tampak sudah berjabat tangan setelah adanya mediasi.

"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek," kata Arismansyah.

Namun, HM sementara waktu diinapkan di Mapolsek Woha untuk dibina selama 14 hari ke depan.

Ilustrasi penjara. (Unsplash/Saad Chaudhry)

Selain itu, HM harus menerima nasibnya dikeluarkan dari sekolah akibat ulahnya sendiri.

Arismansyah menyebut, pengeluaran HM merupakan sikap tegas dari sekolah.

Diharapkan di kemudian hari tidak terulang kejadian serupa.

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. Tidak ada lagi ampun, catatan dia juga seorang yang malas masuk sekolah," ucap Arismansyah.

Arismansyah menambahkan, korban tidak melanjutkan kasus pemukulan ke ranah hukum.

MS tidak mau terganggu dengan urusan hukum karena ingin fokus ke keluarganya.

Di sisi lain, sekolah ingin tetap mengusut dan melaporkan HM ke polisi.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan. Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Siswa SMK Pukul Gurunya di Bima, Tak Terima Ditegur Merokok Dalam Kelas, Nasibnya Dikeluarkan.