TRIBUNTRAVEL.COM - Kolombia berharap dapat mempercepat misinya untuk memulihkan harta karun bawah laut berusia tiga abad.
Bukan tanpa alasan, harta karun tersebut ditaksir memiliki nilai hampir Rp 483 triliun.
Kepemilikan harga karin kini tengah berada dalam ketidakpastian hukum.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, memerintahkan untuk menggali apa yang disebut "Holy Grail of shipwrecks" dari dasar Laut Karibia sesegera mungkin.
Baca juga: Video Viral Tanjakan Spongebob di Bandung Barat, Sangat Curam & Bikin Banyak Pengendara Terjatuh
Melansir news.com.au, Selasa (7/11/2023), harta karun itu berada dalam kapal Spanyol San Jose.
Petro ingin membawa kapal itu ke permukaan sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2026 mendatang.
Ia pun telah meminta dibentuk kemitraan publik-swasta untuk mewujudkan impiannya tersebut.
"Ini adalah salah satu prioritas pemerintahan Petro," kata Menteri Kebudayaan Kolombia, Juan David Correa.
"Presiden telah meminta kami untuk mempercepat langkah ini," imbuhnya.
Baca juga: Video Viral Mobil Pameran Tabrak Pengunjung Mall di Semarang, Sempat Seruduk Eskalator
Namun misteri menyelimuti kepemilikan harta karun berupa emas, perak, dan zamrud yang diperkirakan bernilai antara Rp 95 triliun hingga Rp 483 triliun.
Inti masalah tampaknya berkisar pada siapa yang diyakini telah menemukannya.
Kapal San Jose, yang menampung 600 awak kapal, tenggelam sekira 600 meter di bawah permukaan laut pada tanggal 8 Juni 1708, dalam pertempuran melawan Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol.
Tempat ini tetap menjadi legenda selama bertahun-tahun karena lokasi tepatnya tidak diketahui.
Kemudian pada tahun 1981, perusahaan Amerika Serikat Glocca Morra mengklaim bahwa mereka menemukan harta karun yang hilang dan menyerahkan koordinatnya ke Kolombia dengan janji bahwa mereka akan menerima setengah dari kekayaan tersebut ketika ditemukan kembali.
Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 2015, Presiden Kolombia saat itu Juan Manuel Santos mengatakan angkatan laut negara menemukan bangkai kapal San Jose di lokasi berbeda di dasar laut.