Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Misteri Kuno yang Terungkap oleh Sains Modern, Kalender Maya hingga Kota Ubar yang Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalender Maya berhasil diungkap sains modern.

Bermukim di Oman pra-Islam, setiap penyebutan keabsahan kisah Ubar sering kali menimbulkan keraguan atau bahkan ejekan.

Ini semua berubah ketika sebuah kelompok yang berbasis di Los Angeles menggunakan pencitraan satelit untuk melacak kota yang hilang tersebut.

Ditemukan di satu bagian paling tandus dan terpencil di Oman, yang dikenal sebagai Rub'al Khali, yang secara harfiah berarti Kawasan Kosong dalam bahasa Inggris.

Masih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk menggali situs tersebut sepenuhnya, namun tim masih bersemangat dengan apa yang mereka temukan.

7. Kalender Maya

Ada deretan pedagang di sekitar Chechnya Itza, menjual segala jenis artefak bertema Maya, termasuk riff melingkar pada kalender Maya. (theilr, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Ada banyak teori dan konspirasi seputar kalender Maya yang misterius. Baru pada tahun 2012 ribuan orang di seluruh dunia yakin bahwa kalender Maya meramalkan dunia akan berakhir pada tahun itu.

Syukurlah, sejauh ini kiamat telah dapat dihindari, namun ada kemajuan nyata yang dicapai dalam memahami aspek-aspek yang lebih membingungkan dari kalender ini.

Hal ini selalu membingungkan para ahli tentang mengapa kalender Maya beroperasi dalam hitungan 819 hari.

Kalender ini ada bersamaan dengan kalender kedua yang digunakan bangsa Maya untuk kehidupan sehari-hari, namun format kalender kedua masih membingungkan.

Baru-baru ini diketahui bahwa 819 hari dipecah menjadi periode 117 hari yang disebut periode sinodik.

117 hari tersebut sesuai dengan posisi planet-planet yang dapat dilihat oleh bangsa Maya.

Ini akan membantu menjelaskan mengapa suku Maya memiliki pemahaman yang begitu besar tentang astronomi dan tata surya.

Ambar/TribunTravel