Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Curhatan Anak yang Ibunya Tak Pernah Mau Ambilkan Rapor di Sekolah, Alasannya Bikin Haru

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buku di sekolah. Viral curhatan seorang anak yang mengaku ibunya tak pernah mau mengambilkan rapornya di sekolah.

"Beliau sempat berkata 'ibu itu nggak pantes ikut acara seperti ini, malu, banyak orang pintar dan berpendidikan di sana'," sambungnya sembari mengingat perkataan ibunya.

Baca juga: Viral Sekolah Tiap Tahun Terima Siswa Kembar, Tahun Ini Terdaftar 17 Pasang Anak Kembar

Ia tahu persis jika selama ini ibunya selalu berusaha menjaga perasaannya.

Sang ibu takut jika keterbatasannya membuat anaknya itu malu.

Ditambah lagi sang ibu mengaku merasa tak tega menyaksikan putranya yang tak memiliki sosok ayah sementara teman sekolah lainnya didampingi oleh kedua orangtuanya.

Hal tersebut pun berlanjut hingga pria tersebut lulus sekolah.

Viral curhatan seorang anak yang mengaku ibunya tak pernah mau mengambilkan rapornya di sekolah. (TikTok @gosanke)

Pun saat diminta untuk menghadiri acara wisuda putra tercintanya, ibu tersebut merasa malu dan tak pantas.

Meski demikian akhirnya sang putra berhasil meyakinkan sang ibu untuk mendampinginya.

Baca juga: Pengacara Palsu Sukses Menangkan Seluruh 26 Kasusnya Meski Tak Pernah Sekolah Hukum, Kok Bisa?

"Aku tau ibu berusaha menjaga hatiku, kau takut keterbatasanmu membuatku malu. Ibu, aku hanya ingin mengatakan, ibu tidak perlu malu, ibu layak untuk mengambilkan raporku, mendampingiku ketika aku lulus," ujar dia.

"Meskipun engkau tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tidak bisa baca dan tulis tapi setiap nasihatmu akan selalu aku dengarkan. Aku bangga memiliki seorang ibu sepertimu. Bahkan aku ingin seluruh dunia tau bahwa kau adalah ibuku. Makhluk sempurna ya mencintai dan menyayangiku tanpa kecuali. Terimakasih ibu," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Haru di Balik Sikap Ibu Tolak Ambil Rapor Anak, Khawatir Putranya Minder: Dia Berusaha Jaga Hati Ku.