Perpaduan kacang tanah yang gurih dan gula yang manis membuat enting-enting gepuk memiliki cita rasa unik.

Selain itu, tekstur enting-enting gepuk pun cukup renyah.

Maka tak heran jika banyak orang yang menyukai enting-enting gepuk.

Baca juga: Cuitan Random Gibran setelah Resmi Daftar ke KPU: Ngaku Pengen Makan Seblak

Meski dikenal sebagai camilan khas Salatiga, nayatanya enting-enting gepuk berawal dari orang Tionghoa.

Enting-enting gepuk ternyata menjadi tanda keberadaan orang Tionghoa yang datang dan menetap di kota Salatiga pada masa itu, dilaporkan National Geographic.

Konon, enting-enting gepuk pertama kali dibuat oleh seorang Tionghoa bernama Khoe Tjong Hok pada tahun 1929.

Pada masa itu, Khoe Tjong Hok memulai membuat makanan ringan berbahan dasar kacang tanah.

Ia kemudian menjualnya kepada para pengunjung yang mengantre untuk bersembahyang di Klenteng Hok Tiek Bio Salatiga.

Baca juga: Rekomendasi 6 Kuliner Malam di Salatiga yang Legendaris dan Terkenal Enak

Baca juga: Intip Rest Area Termegah di Tol Trans Jawa Pendopo KM 456 Salatiga, Bisa Mampir saat Mudik Lebaran

Seiring berjalannya waktu, Khoe Tjong Hok menambahkan gula sebagai bahan dasar tambahannya.

Penambahan gula menjadikan enting-enting gepuk bercita rasa manis.

Selain itu, ditambahkan pula isian kacang tanah yang telah dihancurkan (digepuk).

Itulah sebabnya, kudapan ini kemudian dinamakan enting-enting gepuk.

(TribunTravel.com/SA)