Saat itu Standefer berusia 10 tahun.
Tak hanya Standefer, rupanya dia dan tiga temannya juga menulis catatan di selembar karton.
Dalam suratnya, ia meminta penemu untuk menelepon salah satu dari dua nomor telepon yang ia cantumkan.
Baca juga: Usai Ronaldo Geser Botol Coca-Cola, Giliran Paul Pogba Singkirkan Botol Heineken saat Jumpa Pers
"Jika tidak di rumah, tinggalkan di mesin penjawab," tertulis dalam catatan itu.
"Tolong tinggalkan nomor telepon."
Setelah menulis nomor telepon, Standefer dan teman-temannya masing-masing bahkan menandatangani karton dan memasukkannya ke dalam botol.
Setelah mengetahui itu, Pettijohn mengatakan bahwa dia langsung menghubungi dua nomor yang tertulis di catatan itu.
Namun sayang sekali, kedua nomor yang ia hubungi ternyata tidak ada yang berfungsi.
Ia lantas tak kehilangan akal begitu saja.
Pettijohn dan pihak Komisi masih mecoba melacak keberadaan Standefer melalui media sosial.
Setelah beberapa waktu mereka menemukan Standefer lewat Facebook.
Mereka kemudian membuta janji untuk saling bertemu.
Kemudian pihak komisi dan Pettijohn mengembalikan catatan tersebut, FOX 26 melaporkan.
"Saya harus melakukan pengambilan ganda pada selembar karton," kata Standefer ketika dia melihat catatan itu
"[Saya pikir] itu nomor telepon saya. Itu tulisan tangan saya. Itu tanda tangan saya."
Baca tanpa iklan