Misalnya, pada tahun 2019, seorang pria mengejutkan penumpang setelah merokok di pesawat saat bepergian ke Minnesota dengan penerbangan Spirit Airlines.
Penumpang yang kedapatan merokok di dalam pesawat dapat didenda hingga $4.000, meskipun biaya ini bisa lebih tinggi jika terjadi insiden lain, seperti mengganggu penerbangan dan merusak detektor asap.
Wisatawan juga bisa menghadapi konsekuensi lain, termasuk ditangkap dan dilarang menggunakan maskapai penerbangan tersebut di masa depan.
Maskapai penerbangan juga melarang vaping dan rokok elektrik di dalam pesawat pada tahun 2015, sehingga membawa vape ke dalam pesawat adalah hal yang legal, namun merokok adalah hal yang ilegal.
Vape dan rokok elektrik harus disimpan di dalam tas jinjing penumpang.
Pasalnya, baterai litium yang terdapat pada vape diketahui dapat meledak saat disimpan dan terbakar.
Penumpang perlu berkonsultasi dengan maskapai penerbangan mereka untuk mengetahui berapa banyak vape yang boleh mereka bawa ke dalam pesawat.
Wisatawan juga harus memeriksa undang-undang vaping di negara lain karena beberapa negara, seperti Thailand, Kamboja, dan Singapura memiliki peraturan anti-vaping yang ketat.
Sementara itu, pramugari lainnya mengungkapkan kebiasaan toilet penumpang yang ia benci harus dihadapi selama penerbangan.
Dan ini adalah hal terburuk yang dapat kamu lakukan di toilet saat dalam penerbangan.
Berbicara tentang penerbangan, tahukah kamu ada beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak kamu kenakan ketika naik pesawat.
Pakaian yang salah dapat membuat kamu tak nyaman saat di penerbangan.
Dilansir dari laman bestlifeonline, deretan pakaian yang tidak boleh kamu kenakan di pesawat, menurut pakar gaya dan kesehatan.
1. Celana ketat
Celana ketat—termasuk jeans yang kaku atau berpotongan ramping—sebaiknya dihindari saat terbang, kata Patrick Kenger, penata gaya pribadi dan konsultan citra untuk pria.
Baca tanpa iklan