Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jokowi Bertemu PM Arab Saudi, Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji 20.000 Jemaah

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para jemaah haji dalam perjalanan untuk melakukan ibadah lempar jamarat di Mina, dekat kota suci Mekkah, Arab Saudi. Presiden Jokowi mengabarkan bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota jemaah haji untuk tahun 2024.

TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud (MBS) di Istana Al-Yamamah.

Pertemuan tersebut dilakukan di Riyadh, Arab Saudi pada Kamis (19/10/2023).

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ikut mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Istana Al-Yamamah, Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis, (19/10/2023). (Dok. Kemenpora)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi makan siang dengan Pangeran MBS.

Dari hasil pertemuan tersebut, Jokowi mengumumkan bahwa Indonesia mendapatkan tambahan kuota jemaah haji untuk tahun 2024.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Nonton Langsung MotoGP Mandalika 2023 di Lombok

"Saat bertemu dengan PM Mohammed bin Salman saya menyampaikan apa adanya bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang," ujar Jokowi secara daring, Jumat (20/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Bahkan ada yang harus menunggu 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji," sambungnya.

LIHAT JUGA:

Jokowi menyebut bahwa sulit sekali meminta tambahan kuota haji, dilaporkan Kompas.com.

Namun, Jokowi mengaku menyampaikan bahwa penduduk Indonesia kini semakin padat, dengan 278 juta penduduk.

Pangeran MBS disebut langsung menjanjikan tambahan kuota haji untuk Indonesia.
Jumlahnya dikabari esok paginya.

Baca juga: Rencana Jadwal Perjalanan Ibadah Haji 2023, Jemaah Gelombang Pertama Masuk Asrama 23 Mei

Jokowi pun bersyukur permintaannya dikabulkan, sehingga Indonesia mendapat tambahan kuota jemaah haji.

"Dan Alhamdulillah ditanggapi sangat positif, dan kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan, paling tidak 20.000 untuk tahun depan tambahannya diberikan untuk Indonesia," jelasnya.

Rombongan jemaah haji Indonesia saat berada di halaman Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022). (Tribunsolo.com/Aji Bramastra)

Menurut Jokowi, angka kuota tambahan tersebut sangat besar.

Sehingga menurutnya, masa tunggu calon jemaah haji selama 47 tahun dapat berkurang menjadi sekira 45 tahun.

"Ya, masih lama tetap, masih lama, tapi paling tidak maju, 20.000 juga bukan angka yang kecil," pungkasnya.

Halaman
123