Jalur Pendem sendiri memiliki dua pos, yaitu Pos I Kenongan dan Pos II Kendit.
Sepanjang jalur pendakian, ada beberapa pos bayangan seperti Krakalan, Hutan Pinus, Grujukan, dan Watu Pelawangan.
Setelah melewati gerbang pendakian, terdapat sign besar bertuliskan 'G.Andong' yang disebut sebagai Krakalan.
Baca juga: Jalan Panjang Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Pasca Kebakaran, Butuh Waktu 5 Tahun & Dana 3,5 M
Dari situlah pendakian Gunung Andong via Pendem dimulai.
Trek awal didominasi dengan tanah yang cukup datar sampai di pos bayangan Hutan Pinus.
Berjalan selama 15 menit, TribunTravel akhirnya sampai di Pos I sekira pukul 10.50 WIB.
Setelahnya dari Pos I, rute akan mulai menanjak dengan trek bebatuan besar.
Sepanjang rute ini sampai di Pos II, TribunTravel masih merasakan trek yang cukup landai namun sesekali menanjak.
Vegetasi juga masih rapat karena berupa hutan pinus yang cukup lebat.
Sekira pukul 11.25 WIB, TribunTravel akhirnya tiba di Pos II.
Setelah melewati Pos II, trek mulai menanjak dan vegetasi mulai terbuka karena sudah tidak ada lagi pohon pinus.
Baca juga: Pendakian Gunung Gede Kembali Dibuka Pasca Kebakaran di Alun-alun Suryakencana Berhasil Dipadamkan
TribunTravel tiba di pos bayangan Watu Pelawangan sekira pukul 12.15 WIB.
Seperti namanya, Watu Pelawangan berupa batu besar tempat beristirahat dengan pemandangan yang cukup luas.
Dari Watu Pelawangan, trek mulai menanjak hebat dan cukup curam.
Terlebih saat musim kemarau, trek tersebut dipenuhi debu yang cukup mengganggu pernapasan.