"Nama lokal angin jatuh panas di Kertajati ini disebut angin kumbang atau nama lokalnya ciayumajakuning," ungkap Guswanto.
Angin Fohn sendiri bersifat panas dan kering.
Angin Fohn berembus naik ke pengunungan, kemudian turun menuju lereng dengan kecepatan serta suhu yang relatif tinggi.
Biasanya akan menghasilkan suhu yang kering dan panas.
Hal itulah yang membuat suhu udara di Majalengka menjadi sangat panas.
Baca juga: BMKG Sebut Bantul Daerah Rawan Gempa, Tanah Berkarakteristik Gembur dan Lunak hingga Mudah Rusak
Baca juga: 14 Daerah Terdampak Kerusakan Gempa Bantul, BMKG Ungkap Penyebabnya
Biasanya yang membedakan angin biasa dengan angin Fohn adalah faktor keberadaan sebuah gunung.
Namun, perbedaan ketinggian gunung akan menghasilkan kecepatan angin, suhu, hingga tingkat kekeringan yang berbeda pula.
Angin Fohn yang muncul di daerah Cirebon, Majalengka, Kertajati, dan sekitarnya disebabkan karena adanya Gunung Ciremai.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan