Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Seorang Pria Pilih Hidup Tanpa Uang Selama Lebih dari 15 Tahun, Ngaku Lebih Sehat dan Bahagia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria bernama Mark Boyle dikenal dengan julukannya yang unik, yakni The Moneyless Man. Ia diketahui berhenti menggunakan uang pada tahun 2008 dan menjalani gaya hidup bebas uang sejak saat itu.

"Beberapa bulan pertama terasa sulit, hanya menemukan jalanku," ungkap Mark Boyle.

Baca juga: Aksi Penembakan Maut Viral, Thailand Siapkan Bangsal Jiwa untuk Pengunjung yang Trauma

"Jika Anda memikirkan betapa mengganggunya saat baru saja pindah rumah atau berganti pekerjaan, bayangkan mengubah segalanya sekaligus. Namun setelah beberapa bulan, segalanya menjadi sangat mudah, semua rutinitas saya berhasil," imbuhnya.

Gaya hidup Boyle yang bebas uang menjadi perbincangan hangat hingga viral ketika ia meluncurkan bukunya, The Moneyless Man.

Di dalamnya, Mark Boyle menjelaskan secara rinci tentang tantangan yang dihadapi ketika melakukan transisi dan solusi praktis yang ia temukan.

Seorang pria bernama Mark Boyle dikenal dengan julukannya yang unik, yakni The Moneyless Man. Ia diketahui berhenti menggunakan uang pada tahun 2008 dan menjalani gaya hidup bebas uang sejak saat itu. (Flickr/ 401(K) 2012)

Ia turut merinci filosofi yang mendorongnya untuk melakukan perubahan drastis dalam hidup.

Pada tahun 2010, Mark Boyle menuliskan, "ironisnya, saya mendapati dua tahun terakhir ini adalah tahun yang paling memuaskan dalam hidup saya.

Saya mempunyai lebih banyak teman di komunitas saya dibandingkan sebelumnya, saya belum pernah sakit sejak saya memulainya, dan saya tidak pernah merasa lebih bugar dari ini.

Baca juga: Video Viral Kamar Kos Wanita Dipenuhi Genangan Air dan Tumpukan Sampah

Saya telah menemukan bahwa persahabatan, bukan uang, adalah keamanan yang sesungguhnya. Kebanyakan kemiskinan di Barat bersifat psikologis. Kemerdekaan sejati adalah saling ketergantungan."

Pada tahun 2017, Mark memutuskan untuk membawa gaya hidup minimalisnya ke tingkat yang lebih tinggi dengan "berhenti dari industrialisasi".

Dia menghindari sebagian besar teknologi yang biasa dinikmati sehari-hari mulai dari listrik dan air mengalir hingga radio dan internet.

Mark Boyle pun kembali ke gaya hidup yang oleh banyak orang digambarkan sebagai gaya hidup yang lebih sederhana.

Namun, ia justru menganggap kehidupan modern lebih sederhana, karena banyaknya teknologi yang membantu setiap hari.

Mark Boyle menjelaskan, "cara hidup yang saya terapkan sekarang sering disebut 'hidup sederhana', tapi itu sepenuhnya menyesatkan.

Ini sebenarnya cukup rumit, terdiri dari ribuan hal sederhana. Sebaliknya, kehidupan lama saya di kota cukup sederhana, namun terdiri dari ribuan hal rumit, seperti telepon pintar, stopkontak, dan plastik.

Saya, misalnya, bosan melakukan hal yang sama hari demi hari, menggunakan teknologi rumit yang, saya duga, membuat orang yang memproduksinya juga bosan. Itu sebagian alasan saya menolaknya. Hidup tanpa air mengalir, listrik, atau mesin, hidup saya menjadi lebih kompleks."

Halaman
123