Namun, mereka tidak menemukan apa pun dan terpaksa menghentikan pencarian.
Tanpa diduga, hewan lain, berang-berang, ditemukan di lantai.
Pramugari kemudian dengan hati-hati menggeledah penumpang yang diduga warga Tiongkok tersebut hingga mereka menemukan tas jinjing berwarna hitam di bawah kursi penumpang Tiongkok.
Penumpang tersebut menyangkal bahwa itu miliknya tetapi petugas tidak yakin dan menggeledah tas tersebut, menemukan lebih banyak binatang, termasuk ular.
Baca juga: Cerita WNI Selamat dari Penembakan Maut di Mal Thailand: Asal Ikut Kerumunan
Ular di pesawat
Penumpang asal Thailand yang berada di dalam pesawat hari itu berspekulasi bahwa penumpang asal Tiongkok tersebut membiarkan ular memakan tikus di dalam kotak sebagai upaya untuk menghapus bukti apa pun dan menghindari potensi denda.
Namun, rencana tersebut digagalkan karena hewan-hewan lain melarikan diri dari kantong.
Surasit mengungkapkan bahwa penumpang tidak diizinkan turun setibanya di Taipei dan petugas bandara menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk memeriksa barang-barang penumpang dalam upaya untuk menahan semua anggota geng penyelundup.
Menurut Surasit, ada lebih dari satu penumpang yang terlibat dalam penyelundupan hewan tersebut, namun ia tidak membeberkan berapa jumlah tersangka yang terlibat.
Surarit mempertanyakan pihak berwenang di Bandara Suvarnabhumi mengapa hewan-hewan tersebut tidak terdeteksi di bandara.
Dia mengatakan bahwa barang-barangnya diperiksa dengan sangat hati-hati di konter dan menurutnya tindakan yang sama harus diambil terhadap pelancong dari semua negara.
Seorang wanita Thailand dalam komentarnya mengatakan bahwa dia tidak berpikir pihak berwenang Thailand memeriksa bagasi dengan hati-hati.
Dia mengatakan bahwa temannya membawa pisau ke dalam pesawat karena dia tidak mengetahui peraturannya.
Petugas di bandara Hong Kong menemukan pisau itu ketika dia berada di sana untuk penerbangan transit ke AS.
Sejauh ini pihak Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Thailand (AOT) belum memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Ambar/TribunTravel