Melansir Simple Flying, Selasa (1/8/2023), pramugari meminta ketiganya untuk pindah dari kursi mereka ke barisan pintu keluar darurat.
Pasalnya, pramugari khawatir mereka tidak dapat memberikan bantuan yang memadai dalam keadaan darurat.
Menurut Polisi Federal Australia (AFP), para penumpang awalnya menolak untuk bergerak tetapi mengalah setelah beberapa kali berdebat dengan kru.
Setelah pindah, penumpang berusia 42 tahun dari East Brisbane dan dua penumpang berusia 20 tahun dari Sheldon dan Wellington Point menjadi tak terkendali.
Baca juga: Pramugari Ungkap Alasan Kru Kabin Gunakan Kode Love pada Beberapa Penumpang Pesawat
Ketiganya kemudian mulai mengonsumsi alkohol bebas bea yang mereka bawa hingga mabuk berat.
Polisi setempat mengatakan, "Satu penumpang juga diduga terlihat menguap di kursi mereka."
Setelah pramugari khawatir perilaku mereka akan memburuk, pilot memutuskan pengalihan ke Bandara Darwin adalah tindakan terbaik.
Polisi kemudian naik ke pesawat dan menurunkan tiga penumpang tersebut tanpa insiden sekira pukul 16.00 waktu setempat.
Penerbangan kemudian dilanjutkan ke Bali, berangkat dari bandara 20 menit setelah mendarat dan mencapai Indonesia dengan penundaan minimal.
Ketiga pelaku lalu diberi peringatan dan dibebaskan dari tahanan polisi sembari menunggu denda karena perilaku tidak tertib, mengonsumsi alkohol, dan merokok di dalam pesawat.
Baca juga: Nasib Sial Penumpang Pesawat, Liburannya Kacau dan Terdampar di Bandara karena Penerbangan Dialihkan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.