Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Driver Ojol di Bengkulu Dihajar saat Antar Pesanan, Dikira Selingkuhan Pelanggan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Driver ojek online Tubagus Bentar Saputra (24) saat menceritakan kejadian penganiayaan yang dialaminya saat mengantar order pesanan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral driver ojek onliner (ojol) jadi korban penganiayaan.

Driver ojol di Bengkulu ini dianiaya pacar pelanggan.

Baca juga: Viral Mie Gacoan di Medan Digeruduk Puluhan Ormas, Parkir Jadi Masalah

Kronologi driver ojol di Bengkulu dianiaya pacar pelanggan, dikira selingkuhan saat antar pesanan, mata sampai bengkak. (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

Baca juga: Viral Pilot Mengaku Pakai Kokain dari Wanita Telanjang saat Pesta, Kini Berakhir Dipecat

Akibat penganiayaan, mata driver ojol tersebut sampai membengkak.

Dilansir dari tribunstyle, nasib apes menimpa driver ojek online (ojol) di Bengkulu, Tubagus Bentar Saputra (24).

Baca juga: Viral Polisi Menangkap Boneka Chucky karena Mengancam Masyarakat

Baca juga: Video Viral, Wanita Bongkar Sofa Rp 6 Juta yang Dibelinya, Kaget saat Lihat Bagian Dalamnya

Pasalnya ia malah dianiaya pacar pelanggan usai mengantar barang pesanan karena dituduh selingkuh.

Ia dianiaya laki-laki berinisial AD, warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Belakang Pondok, Kota Bengkulu.

Padahal ia hanya mengantarkan pesanan konsumen wanita, yakni pewarna rambut dan vitamin.

Lantas bagaimana kronologi kejadian selengkapnya?

Diakui Tubagus, antara dirinya dan konsumen memang sudah saling kenal, sehingga ia bersedia menerima pesanannya.

Karena sudah kenal dengan si konsumen, korban kemudian menyetujui permintaan order tersebut dan membelikan barang yang diminta.

Akhirnya korban bersedia membeli barang pesanan tersebut di sebuah minimarket yang ada di kawasan Jalan Soeprapto, Kota Bengkulu. 

Setelah membeli barang orderan, korban kemudian langsung mengantar barang pesanan tersebut ke rumah pemesan.

Saat itu pemesan menyuruh korban untuk masuk dan menunggu di ruang depan.

Sembari si pemesan mau mengambil uang terlebih dahulu ke dalam.

Setelah mengambil uang, pemesan langsung membayar barang sembari korban menyerahkan kuitansi pembelian kepada sang wanita.

Halaman
1234