TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral memperlihatkan gerombolan anggota ormas menggeruduk Mie Gacoan di Medan, Sumatera Utara.

Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @terang_media.

Dalam video tersebut, tampak gerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan Medan.

Adapun narasi video itu adalah gerombolan Pemuda Pancasila itu meminta jatah parkir terhadap manajemen Mie Gacoan.

Baca juga: Rekomendasi 10 Kuliner Malam di Medan: Porsi Banyak, Rasa Enak, dan Harga Terjangkau

"Diduga karena ormas Pemuda Pancasila tidak diberikan untuk mengelola parkir di Mie Gacoan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Puluhan anggota Pemuda Pancasila mendatangi Mie Gacoan membuat keributan hingga lima kali dan membuat resah pengunjung dan pengusaha Mie Gacoan," demikian isi narasi dalam video tersebut.

Dikutip dari Tribun Medan, peristiwa itu pun dibenarkan oleh Manajer Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon.

LIHAT JUGA:

Romy mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu dan sempat makan serta minum di lokasi.

Selain itu, terkait permintaan jatah parkir, Romy mengatakan ormas Pemuda Pancasila telah meminta sebanyak lima kali kepada manajemen Mie Gacoan agar lahan parkir dikelolah oleh mereka.

Namun, imbuhnya, permintaan tersebut ditolak lantaran lahan parkir telah dikelola oleh manajemen dengan memperkerjakan pemuda di kawasan tersebut.

Baca juga: Jokowi Malam Mingguan di Medan, Ajak Sedah Mirah, Al Nahyan & Saud Jalan-jalan ke Mal

"Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka," ucap Romy, Rabu (27/9/2023).

Romy juga mengatakan pihak manajemen Mie Gacoan sudah pernah bertemu Ketua Pemuda Pancasila untuk membahas lahan parkir tersebut.

Bahkan, pertemuan tersebut didampingi oleh pemerintah setempat bersama TNI-Polri.

Namun, Romy mengatakan Ketua Pemuda Pancasila itu tetap ngotot agar lahan parkir dikelola pihaknya.

"Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem. Ya terkejut lah kami," sebutnya.